Bersama tiga rekannya, ia datang ke Sungai Brantas Desa Batokan, Kecamatan Ngantru sejak selepas magrib.
Namun mereka baru mulai menangkap ikan pada pukul 23.00 WIB, saat ikan-ikan mulai mabuk karena flushing.
Saat itu Djupri membawa alat setrum ikan, namun alatnya ini rusak dan batal digunakan.
Ia memutuskan menangkap ikan dengan tangan kosong atau gogo sambil melepas baju.
Pada pukul 01.00 WIB Selasa (7/3/2023) salah satu temannya mendengar teriakan minta tolong.
Namun karena gelap tidak ada yang bisa memastikan arah sumber suara.
Lamat-lamat di bawah sinar bulan purnama terlihat tangan melambai dari arah aliran Sungai Brantas.
Kawan-kawan korban yang melakukan penyisiran hanya menemukan ikan hasil tangkapannya serta bajunya.
Mereka lalu melaporkan hilangnya Djupri ke Polsek Ngantru pada pukul 04.00 WIB