Berita Nganjuk

SDN 2 Gebangkerep Nganjuk Jadi Langganan Genangan Air, Komisi IV DPRD Sidak ke Sekolah

Penulis: Achmad Amru Muiz
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah diguyur hujan, SDN 2 Gebangkerep Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk, sering digenangi air. Komisi IV DPRD melakukan sidak ke SDN 2 Gebangkerep, Rabu (8/3/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Setelah diguyur hujan, SDN 2 Gebangkerep Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk sering tergenang air.

Air yang menggenangi sekolah itu pun menyebabkan proses belajar para siswa terganggu, bahkan terhenti.

Komisi IV DPRD melakukan sidak ke SDN 2 Gebangkerep.

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Nganjuk, Edy Santoso mengatakan, setelah melihat kondisi SDN 2 Gebangkerep secara langsung, diketahui ada beberapa penyebab timbulnya genangan air.

Di antaranya posisi dataran dari SDN 2 Gebangkerep lebih rendah dari jalan raya dan juga lokasi bersebelahan dengan salah satu pabrik yang posisi datarannya lebih tinggi.

"Makanya ketika turun hujan lebat, maka air akan masuk ke lingkungan SDN 2 Gebangkerep. Dan itu diperparah oleh saluran air yang ada endapan, sehingga air tidak lancar menuju ke area pembuangan," kata Edy Santoso usai Sidak di SDN 2 Gebangkerep Nganjuk, Rabu (8/3/2023).

Meski demikian, dikatakan Edy Santoso, pihaknya telah mencari solusi tercepat mengatasi terjadinya genangan air di SDN 2 Gebangkerep agar tidak mengganggu proses belajar para anak didiknya.

Salah satunya dengan meminta bantuan program corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan yang lokasinya bersebelahan dengan SDN 2 Gebangkerep untuk menormalisasi saluran air dan dibuang ke area serapan pabrik yang masih luas.

Selain itu, SDN 2 Gebangkerep akan diusulkan untuk dilakukan pembangunan gedung yang lebih tinggi dan representatif, sehingga nantinya terhindar dari air genangan saat hujan.

"Kami kira itu yang bisa dilakukan dari terjadinya genangan air di SDN 2 Gebangkerep di saat turun hujan, sehingga mengganggu proses belajar para siswa," ucap Edy Santoso.

Sementara Kepala SDN 2 Gebangkerep, Endah Wahyuningsih mengatakan, ketika terjadi genangan air, pihaknya pernah menghentikan kegiatan belajar.

Semua siswa diajak untuk membersihkan ruangan kelasnya masing-masing.

"Kondisi itu yang membuat kami prihatin juga dan tidak bisa berbuat banyak selain menghentikan proses belajar dan mengajak siswa kerja bakti membersihkan kelas," kata Endah Wahyuningsih.

Baca juga: Bencana Banjir dan Longsor di Bawean Gresik, Sekolah Ambruk, Para Siswa Kini Ikut Terkena Dampaknya

Dijelaskan Endah, kondisi yang terjadi di SDN 2 Gebangkerep tersebut sebenarnya pernah coba diberikan solusi oleh pabrik. Yakni dengan membuat saluran air lebih dalam dan besar menuju ke area resapan air.

Halaman
12

Berita Terkini