Setiap malam Thach Phuong meneteskan air mata memikirkan putranya, tidak tahu di mana keberadaannya.
Selama 25 tahun merana mencari keberadaan putranya, Thach Phuong selalu menantikan reuni keluarga, tetapi juga berkali-kali putus asa karena tidak ada informasi.
Hingga akhirnya Thach Phuong menemukan fakta mengejutkan.
Pada suatu saat, anak dari Trieu yang bernama Trieu Quan pinggangnya terkilir.
Namun Trieu sedang tidak ada di rumah, alhasil ia meminta tolong Thach Phuong untuk memberikan pengobatan.
Saat mengoleskan obat ke Trieu Quan, Thach Phuong secara tidak sengaja melihat tanda lahir berwarna merah di pinggangnya.
Pada momen itulah Thach Phuong terkejut, air mata jatuh tak terkendali.
Tanda lahir tersebut ternyata juga dimiliki putranya yang hilang.
Thach Phuong sangat bingung, bertanya-tanya apakah Trieu Quan adalah putranya yang hilang atau bukan?
Keesokan harinya saat belanja dengan majikannya, Thach Phuong memberi tahu bahwa ia sempat mengoles obat di pinggang Trieu Quan dan bertanya soal tanda lahir.
Trieu tampak kaget dan menyebut tanda lahir tersebut hanya ruam biasa.
Sikap Trieu membuat Thach Phuong semakin curiga.
Keesokan harinya, ketika pemilik rumah sedang pergi, Thach Phuong diam-diam mencari foto masa kecil Trieu Quan.
Ia pun menemukan foto tersebut sangat mirip dengan putranya yang hilang.
Ketika Thach Phuong hampir yakin bahwa Trieu Quan adalah putranya, dia menerima telepon bahwa suaminya di Fujian mengalami kecelakaan.