Istri pelaku berinisial NN, merupakan bidan desa di Desa Curug Goong.
Bidan NN sering mengadakan kegiatan Posyandu ke kampung-kampung.
Sekdes Curuggoong, Maskun mengatakan, Salamunasir dan bidan NN ada kedekatan secara profesi saja. Namun, pelaku S diduga memiliki pikiran lain.
"Kenal seperti biasa aja (Secara profesi). Tersangka ada pikiran lain sehingga ada kesalahpahaman," kata Maskun di kediaman duka, Senin (13/3/2023).
Di sisi lain, isu perselingkuhan antara Salamunasir dengan bidan NN muncul.
Namun terkait hal ini, Maskun mangaku tidak mengetahui.
"Terkait masalah itu kita enggak mengetahui, cuma dekat juga secara profesi doang kan," ujarnya.
Sementara, Kuasa Hukum Salamunasir, Eki Wijaya Pratama mengaku, masih mencari tahu akar masalah yang membuat S membunuh korban.
"Masalah itu tolong jangan dipelintir, kita juga masih mencari tahu akar masalahnya seperti apa," ungkapnya.
Baca juga: SOSOK Salamunasir, Korban Pembunuhan Mantri di Serang Pakai Suntikan, Baru Seminggu Jadi Kades
Diketahui, pelaku merupakan warga Kampung Pasar, Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang.
Pelaku mendatangi rumah korban di Kampung Sukamanah, Desa Curuggoong pada Minggu (12/3/2023) siang kemarin.
Dalam pertemuan itu, pelaku dan korban sempat cekcok.
Hingga akhirnya mengakibatkan pelaku menusuk korban di bagian punggung, menggunakan jarum suntik berisi cairan obat diduga beracun.
Korban yang akrab disebut Jaro Nana mengalami kejang, dan pingsan dan dilarikan ke RSUD Banten. Namun sayang dia tewas lebih dahulu sebelum mendapat perawatan.
Cairan yang Disuntikkan Mantri