Berita Jatim

Nilai Ekspor Jatim Mencapai 1,65 Milliar Dollar AS, BPS: Sektor Industri Paling Berkontribusi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiawan dalam jumpa pers bersama awak media. Rabu (15/3/23) di Kantor BPS Jatim

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur melaporkan, nilai ekspor Jawa Timur pada bulan Februari 2023 mencapai USD 1,5 milliar lebih.

"Nilai ekspor Jawa Timur bulan Februari 2023 mencapai USD 1,65 miliar," ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiawan dalam jumpa pers bersama awak media. Rabu (15/3/23) di Kantor BPS Jatim.

Dadang menjelaskan, pada bulan Februari 2023, ekspor Jawa Timur menurut sektor masih didominasi sektor Industri.

"Sektor Industri paling berkontribusi, dengan nilai ekspor mencapai USD 1,50 miliar atau dengan peranan sebesar 91,19 persen dari total ekspor pada bulan ini," kata dia.

Sementara itu, lanjutnya, ekspor sektor Migas berada di urutan berikutnya dengan peranan sebesar 4,73 persen atau dengan nilai ekspor mencapai USD 78,07 juta.

Sedangkan sektor Pertanian berada di urutan ketiga dengan nilai ekspor sebesar USD 64,80 juta yang menyumbang peranan sebesar 3,93 persen serta ekspor pertambangan dan lainnya menjadi sektor terkecil dengan nilai mencapai USD 2,45 juta dengan kontribusi sebesar 0,15 persen.

Baca juga: Bali International Airshow 2024 Dukung Industri Aviasi yang Berperan dalam Peningkatan Ekspor

Adapun untuk komoditas yang memberikan peranan terbesar pada nilai total ekspor Jawa Timur di bulan Februari 2023 ada tiga.

"Tiga komoditas yang memberikan peranan terbesar pada nilai total ekspor Jawa Timur di bulan Februari 2023 adalah komoditas Sisa dan skrap dari logam mulia lainnya yaitu dengan peranan sebesar 6,08 persen."

"Posisi kedua dan ketiga adalah komoditas Minyak petroleum mentah dan komoditas Tembaga dimurnikan berupa Katoda dan bagian dari katoda dengan kontribusi sebesar 4,40 persen dan 3,92 persen dari total ekspor Jawa Timur bulan Februari 2023," tutup Dadang

Berita Terkini