TRIBUNJATIM.COM - Hingga kini sudah seminggu lebih Tukul pelaku pembacokan siswa SMA Bogor masih jadi buronan.
Polisi meminta pelaku pembacokan berinisial ASR alias Tukul untuk segera menyerahkan diri ke pihak berwajib.
Pasalnya hingga kini hampir dua pekan peristiwa ini terjadi, Tukul masih jadi buronan polisi.
Bahkan kepolisian juga sudah menelusuri dan mendapatkan sejumlah informasi soal Tukul.
Baca juga: Balap Liar Berujung Pembacokan, Remaja di Tuban Jadi Korban Sabetan, Bermula karena Tersinggung
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengungkapkan, Tukul merupakan seorang residivis.
"Untuk yang masih buron, ASR alias T, dia residivis kasus jambret di Bogor Kabupaten," tutur Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Menurutnya, ketiga pelaku pembacokan tersebut berasal dari sekolah yang sama.
Tetapi salah satu dari tiga pelaku sudah berusia dewasa.
Sehingga pihak kepolisian menetapkannya sebagai tersangka.
"Para pelaku yang diamankan dari sekolah yang sama," ungkap Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
"Tentunya kita akan dalami peran dari seniornya, alumni, berbagai informasi yang ada akan kita jadikan bahan informasi," imbuhnya.
Bahkan pihak kepolisian juga meminta Tukul untuk menyerahkan diri dalam kasus ini.
"Kepada pelaku yang terlibat kita kenakan Pasal 76 C UU 35 Nomor 2013 tentang Perlindungan Anak. Penjara paling lama 15 tahun, dan juga Pasal 338 KUHP ancaman pidana penjara 15 tahun juncto Pasal 55 KUHP," sambung Bismo.
Beberapa hari lalu, dua dari tiga pelaku pembacokan siswa tersebut sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.
Mereka adalah SM dan SA yang ditangkap di luar Kota Bogor.