Dalam aksi yang diunggah di sosial media, puluhan anak muda saling sabet dengan menggunakan sarung di lapangan pusat kota Ponorogo.
Aktivitas yang meresahkan masyarakat karena bersifat kekerasan dan bisa membuat cidera, sengaja dilakukan pemuda Ponorogo dalam rangka mengisi waktu di malam bulan suci ramadan.
Fenomena kekerasan perang sarung memang tidak hanya terjadi di Ponorogo, Jawa Timur, Di Jakarta Barat, aksi perang sarung bahkan berlanjut menjadi tawuran antar warga hingga mengakibatan satu orang meninggal dunia dengan luka sabetan senjata tajam di bagian punggungnya.
Sementara di Purworejo jawa tengah sedikitnya 13 pemuda diamankan aparat kepolisian karena memodifikasi sarung dengan cara dibendel dan diisi batu untuk tradisi perang sarung.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com