Dikutip dari Kompas.com (15/7/2022), masjid selain berfungsi sebagai tempat shalat, juga digunakan untuk berbagai kegiatan yang berhubungan dengan perayaan komunitas Muslim.
Perayaan tersebut, antara lain berbuka puasa bersama, pengajian, perayaan hari besar, diskusi keagamaan, ceramah, hingga belajar mengaji Al Quran.
Ciri khas masjid yang membedakannya dari rumah ibadah Muslim lain adalah fungsinya sebagai tempat menyelenggarakan shalat Jumat.
Biasanya, masjid juga memiliki bangunan lebih luas, sehingga dapat menampung lebih banyak Muslim untuk beribadah.
Khusus di Indonesia, masjid dikualifikasikan ke dalam delapan macam dengan fungsi dan lokasi berbeda-beda.
Dilansir dari laman Kementerian Agama, berikut kategori masjid di Indonesia, mulai terbesar hingga terkecil:
- Masjid Negara: Masjid yang berada di ibu kota Indonesia dan menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat pemerintah provinsi.
- Masjid Nasional: Masjid yang berada di ibu kota provinsi yang ditetapkan oleh Menteri Agama sebagai Masjid Nasional dan menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat pemerintah provinsi.
- Masjid Raya: Masjid yang berada di ibu kota provinsi, ditetapkan oleh Gubernur atas rekomendasi Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi sebagai Masjid Raya, serta menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat provinsi.
- Masjid Agung: Masjid yang berada di ibu kota kabupaten/kota, ditetapkan oleh Bupati/Walikota atas rekomendasi Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, serta menjadi pusat kegiatan sosial keagamaan pemerintahan dan Muslim di wilayah tersebut.
- Masjid Besar: Masjid yang berada di kecamatan, ditetapkan oleh pemerintah daerah setingkat Camat atas rekomendasi Kepala KUA Kecamatan sebagai Masjid Besar, serta menjadi pusat kegiatan sosial keagamaan di wilayah kecamatan.
- Masjid Jami: Masjid yang terletak di pusat permukiman pedesaan atau kelurahan, dan menjadi pusat kegiatan sosial keagamaan masyarakat di wilayah ini.
- Masjid Bersejarah: Masjid yang berada di kawasan peninggalan kerajaan atau penyebar agama Islam, dan memiliki nilai besar dalam sejarah perjuangan bangsa. Masjid ini dibangun oleh Raja, Sultan, atau Wali penyebar agama Islam serta para pejuang kemerdekaan.
- Masjid di Tempat Publik: Masjid yang terletak di kawasan publik untuk memfasilitasi masyarakat dalam melaksanakan ibadah.
Baca juga: Hikmah Ramadan: Ramadan, Momentum Hindari Nafsu Flexing
Baca juga: Resep dan Cara Membuat Es Lumut yang Viral di TikTok, Menu Buka Puasa Favorit di Bulan Ramadan 2023
2. Arti Kata Mushala
Mushala atau musala dalam KBBI diartikan sebagai tempat shalat, langgar, dan surau.
Merujuk pengertian tersebut, istilah langgar dan surau juga memiliki arti yang sama dengan mushala.
Namun demikian, ketiganya berbeda dengan istilah masjid, baik secara fungsi, kegunaan, atau ukuran.
Masih dari Kompas.com, mushala adalah tempat, ruangan, atau bangunan kecil yang menyerupai masjid dan digunakan sebagai tempat beribadah bagi umat Islam.
Tidak seperti masjid yang mampu menampung banyak orang, mushala hanya bisa menampung beberapa orang untuk shalat berjamaah.
Kapasitas yang lebih kecil ini membuat mushala tidak dapat digunakan untuk shalat berjemaah dalam skala besar, seperti shalat Jumat.
Menilik kelengkapan di dalamnya, mushala biasanya tidak dilengkapi dengan mimbar atau panggung kecil tempat berkhotbah.
Mushala sendiri biasanya hadir di tempat-tempat umum untuk memudahkan umat Islam dalam menunaikan ibadah shalat, seperti pusat perbelanjaan, sekolah, restoran, dan tempat-tempat umum lain.