Namun untuk menjangkau rumah pemesan harus melalui medan pegunungan.
Kanan kiri jalan terlihat pepohonan dengan suasana hutan.
Pada bungkus paket berisi satu permen itu, tertera alamat pelanggan, yakni di Desa Clapar Kecamatan Madukara, Banjarnegara.
Kepala Desa Clapar Somad pun membenarkan, pemesan sebutir permen itu adalah warganya.
Ia sudah mengetahui cerita itu karena viral di media sosial.
"Iya itu informasi warga sini yang memesan, " katanya, Sabtu (13/11/2021), dikutip dari Tribunnews.
Pak Kades mengatakan, pesanan permen seharga Rp 153 benar-benar telah disampaikan kurir ke alamat pemesan di Desa Clapar.
Baca juga: Ibu Bingung Ditagih Kurir Rp741 Ribu, Curiga Imbas Anak Utak-atik HP: Ini Apa Kok Bisa Sampai Rumah?
Pak Kades menyebut pemesan adalah perempuan muda.
Namun, Pak Kades tak mengetahui bagaimana warganya bisa memesan hanya sebutir permen karena belum bertemu langsung si pemesan.
Pak Kades pun tak mengetahui motif warganya memesan sebutir permen yang nilainya tak seberapa.
Yang jelas, meski tak seberapa nilainya sudah diterima oleh pelanggan.
Pak Kades tak tahu apakah pemesan membayar permen sesuai harga yang tertera di toko atau memberikan kelebihan ke kurir yang jauh-jauh mengantarnya.
Lepas dari motif pemesan permen, ia memuji sikap kurir yang mau bertanggung jawab mengantarkan pesanan tanpa memandang jenis dan nilai barangnya.
Baca juga: Kurir Ekspedisi Ditemukan Tewas Tergeletak saat Antarkan Paket, Kelelahan? Polisi Ungkap Penyebabnya
Kurir Meninggal saat Antarkan Paket Pelanggan
Kisah seorang kurir meninggal saat antarkan paket viral di media sosial.