Berita Viral

Teknik Pengobatan Ida Dayak Palsu? Dokter dan Kemenkes Beber Teori, Terjawab Isu soal Pangeran Arab

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengobatan Ida Dayak yang dituding palsu kini mencuri perhatian Dokter Spesialis hingga Kemenkes, apa katanya?

TRIBUNJATIM.COM - Teknik pengobatan Ida Dayak yang sedang ramai dibicarakan itu akhirnya ditanggapi oleh Kemenkes dan Dokter Spesialis.

Sosok Ida Dayak yang viral di media sosial kini memang mencuri perhatian.

Ida Dayak adalah seorang tabib atau wanita yang bisa mengobati pasien dengan cara tradisional menggunakan minyak berwarna merah.

Ada banyak pro dan kontra yang masih mewarnai kemunculan Ida Dayak yang mendadak viral di TikTok itu.

Terjawab pula fakta dari isu tersebar bahwa Ida Dayak berhasil membuat Pangeran Arab Saudi yang koma akhirnya bisa bangun kembali.

Pengobatan yang dilakukan Ida Dayak menuai reaksi tersendiri terutama bagi pihak yang bekerja di bidang medis.

Tangan yang bengkok bisa lurus kembali dengan ramuan, hal ini masih menjadi misteri karena tak masuk logika secara ilmiah.

Terkuak kini respons Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ) dan seorang dokter spesialis yang diminta melihat kasus pengobatan Ida Dayak itu.

Kemenkes angkat bicara terkait viralnya pengobatan 'sakti' ala Ibu Ida Dayak.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya tidak melarang pratik pengobatan yang bersifat non-medis tersebut.

Baca juga: Ida Dayak Bantah Minta Bayaran ke Pasien, Kuak Harga Obat dan Minta Doakan Umur Panjang, Ikhlas

"Bagaimanapun Indonesia memiliki warisan budaya termasuk pengobatan tradisional," kata dia melalui pesan singkat WA, Rabu (5/4/2023), dikutip TribunJatim.com dari Tribun-Medan.com

Meski demikian, pengobatan tradisional perlu didorong memiliki bukti empiris, sebagaimana pengobatan modern yang telah terbukti memiliki manfaat.

"( Pengobatan tradisional ) memang masih perlu diteliti dan didukung secara empiris seperti pengobatan modern," jelas Nadia.

Seorang dokter spesialis ortopedi turut mengungkap juga pendapatnya melihat praktik yang dilakukan Ida Dayak.

Minyak Bintang adalah minyak urut yang dipakai Ida Dayak saat mengobati pasiennya. Minyak Bintang dipercayai sakti dan merupakan warisan budaya tak benda, Selasa (4/4/2023). (KOLASE Tribunnews dan YouTube)

Disampaikan Nadia Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI mengatakan peraturan Kementerian Kesehatan menyebut bahwa tenaga penyehat tradisional dibagi berdasarkan modalitas.

Yaitu, ketrampilan, ramuan dan campuran.

Berdasarkan hal itu, pihaknya melakukan pembinaan agar masyarakat tidak dirugikan.

"Kalau seseorang dengan penyakit kanker jangan sampai terlambat karena berobat tradisional padahal sudah ada metode yang memang bisa menyembuhkan 100 persen kalau dilakukan pengobatan pada stadium dini," terang Siti Nadia.

Baca juga: Tangis Haru Ibu-ibu Lihat Kesaktian Ida Dayak Sembuhkan Patah Tulang Tangan Anaknya: Ya Allah!

Ke depan, Kemenkes akan melakukan pembinaan terhadap pengobatan tradisional ataupun tenaga penyehat tradisional (hatra) termasuk bahwa hatra memiliki STPT (surat terdaftar penyehat tradisional)

Berikut rujukan regulasinyaa :

1. PP Nomor 103 Tahun 2014 ttg Pelayanan Kesehatan Tradisional

2. PERMENKES Nomor 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer

3. PERMENKES Nomor 61 Tahun 2016 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris

4. PERMENKES nomor 37 Tahun 2017 tentang pelayanan Kesehatarn Tradisional Integrasi (SDM dan lntegrasi layanan kesehatan konvenvensional dan kestrad)

5. UU Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan

Baca juga: Asal Minyak Bintang yang Dipakai Ida Dayak, Dipercayai Sakti dan Ampuh, Termasuk Warisan Budaya

Versi Dokter Spesialis

Dokter Spesialis bedah tulang, dr Asa Ibrahim membongkar teknik pengobatan Ida Dayak.

Sebuah konten diunggah oleh dokter Asa menjawab fakta dari pengobatan Bu Ida Dayak.

Dr Asa Ibrahim membeberkan bagaimana cara tangan bengkok bisa kembali lurus seperti dilakukan Ida Dayak.

Dilansir dari video dr Asa Ibrahim, sang dokter pun mengaku banyak yang menanyakan tanggapannya soal pengobatan yang dilakukan oleh Ida Dayak.

"Jadi banyak banget yang nge-tag saya di video ini gimana caranya ada orang patah tulang cuma ditarik langsung gitu, bisa langsung sembuh. Apakah itu masuk akal? Mari kita bahas," katanya mengawali video-nya di TikTok.

Dokter Spesialis bedah tulang, dr Asa Ibrahim membongkar teknik pengobatan Ida Dayak. (TikTok)

Rupanya kondisi yang dialami wanita berbaju kuning itu merupakan banyak dialami oleh beberapa orang.

"Sebelum kita bahas itu kita lihat dulu nih ada beberapa video lain yang mirip dengan kondisi yang dialami oleh ibu itu.

Pertama ada bapak ini yang tangannya bisa dibengkok-bengkokin tapi orangnya masih senyum. Yang kedua kasus di mana tangan malah bisa sampe muter diplintir-plintir gitu," lanjut dia.

Kemudian ia pun mengungkap penyebab terjadinya kondisi tersebut.

"Jadi pada semua kasus tadi punya kemiripan di mana terbentuk sendi palsu atau seudoantrosis pada lengan atas dari orang-orang yang menderitanya.

"Biasanya itu terjadi karena ada patah tulang yang tidak ditangani dengan baik sehingga tulangnya tidak menyatu dan bisa bergerak antara segmen tulang yang patah," jelas dr Asa Ibrahim.

Baca juga: Curhat Cakra Khan Nikmati Proses Ikut Ajang Americas Got Talent, Hempas Gengsi, Terbang 20 Jam

Pada kondisi sendi palsu ini, kata dr Asa Ibrahim, pasien tidak akan merasa kesakitan sama sekali.

"Sendi palsu ini dia bisa digerak-gerakan tapi tidak nyeri, itu penting. Jadi bisa dilihat tadi di video orangnya sampai ketawa-ketawa, sampai santai-santai karena memang dia digerak-gerakan tidak nyeri," kata dia.

Kemudian ia pun membongkar teknik pengobatan Ida Dayak pada wanita berbaju kuning tersebut.

"Kalau temen-temen lihat di video itu, di bagian akhirnya, ada bapak-bapak tuh di situ yang melihat bahwa setelah lurus gak sengaja kebawa ke samping terus tangannya kan jadi bengkok lagi dan harus dipegangin sampai akhir.

Kalau enggak dipegangin akan meleyok lagi tulangnya itu, kenapa? karena memang tulangnya nonunion atau gagal menyatu," tandasnya.

Lalu, dr Asa Ibrahim pun menyarankan agar penderitanya segera berobat ke dokter.

"Jadi sebaiknya cepat berobat ke dokter untuk difiksasi, untuk dibenerin tulangnya supaya tegak lagi, tidak bengkok. Seperti itu," ujarnya.

Baca juga: Sebelum Obati Pasiennya, Ida Dayak Selalu Ucapkan 1 Kalimat Khusus: Sesuai Agama Saya

Sebelumnya, dr Asa Ibrahim juga membahas soal fenomena Ida Dayak ini.

"Sekedar mengingatkan, ribuan orang pernah kegocek, ponari jadi kaya raya(sempat).

beberapa pasien sempat ada yang tambah parah bahkan sampe meninggal.

Pasien2nya?ya berobat lagi ke dokter ujung2nya," tulisnya.

Isu Menyembuhkan Penyakit Pangeran Arab Saudi

Di tengah ketenarannya, muncul kabar bahwa Ida Dayak telah mengobati Pangeran Arab yang koma selama 17 tahun.

Isu tersebut turut disebarkan akun TikTok @cintasholaw4t dan @saidahputry_96.

Akun @cintasholaw4t mengunggah video dengan penjelasan berupa suara dan foto.

Turut dilampirkan dalam foto tersebut, Ida Dayak sedang berada di depan pesawat bersama Presiden Jokowi.

Kabar soal Ida Dayak yang berhasil menyembukan penyakit Pangeran Arab Saudi, Al-Waleed bin Khaled bin Talal viral di media sosial TikTok. (TikTok)

"Terkena kutukan turun-temurun. Ibu Ida Dayak hampir menyerah dan pingsan ketika mengobati Pangeran Arab koma selama 17 tahun," tulis narasi video tersebut.

Di unggahan itu pula, tampak foto Presiden Jokowi sedang bersama Ida Dayak dan Raja Arab, Salman bin Abdul Aziz al-Saud.

Pada foto itu terlihat Presiden Jokowi sedang memegang piagam yang didampingi Raja Salman serta di belakang ada Ida Dayak.

"1 April 2023, Ibu Ida Dayak diantar langsung oleh Presiden Jokowi terbang ke Arab Saudi untuk menyembuhkan Pangeran Arab yang tertidur 17 tahun lamanya," bunyi penjelasan di unggahan tersebut.

Padahal di tanggal 1 April 2023, Ida Dayak masih berada di wilayah Bogor.

Tanggal 3 April 2023, Ida Dayak praktik di Depok.

Foto Presiden Jokow bersama Raja Salman pun diambil pada tahun 2015.

Saat itu Raja Salman memberi penghargaan King Abdulaziz Medal pada Jokowi di Istana Al-Salam Diwan Malaki, Jedaah.

Soal Pangeran Arab Saudi, Al-Waleed, ia memang sudah koma selama 17 tahun.

Namun penyebab Al-Waleed koma bukan karena kutukan, melainkan kecelakaan pada 2005 silam.

Kecelakaan yang dialami Al-Waleed dialami saat ia sedang menempuh studi di perguruan militer di London.

Saat itu, ia disebutkan mengalami cedera dan mengalami pendarahan otak parah hingga tak sadarkan diri hingga saat ini.

Al-Waleed adalah keponakan Al-Waleed bin Talal, konglomerat Arab.

Putri Saudi yang juga bibi dari Al-Waleed, Rima binti Talal Juni 2022 silam sempat memposting foto Al-Waleed.

Ia hanya menuliskan "Semoga Tuhanku melindungi kalian semua'.

Selama 17 tahun mengalami koma, Al-Waleed baru dua kali menunjukan respons.

Pada tahun 2019 silam, Putri Nora binti Talal, saudara perempuan ayah Al-Waleed sempat membagikan video Al-Waleed menggerakan kepalanya.

Pangeran Arab menggerakkan kepalanya ke sisi kiri dan kanan.

Terakhir di tahun 2021 lalu, Al-Waleed menggerakan jemarinya.

Walau begitu ayah Al-Waleed, Pangeran Khaled bin Talal tak mau berhenti berusaha.

Ia bahkan menolak melepas ventilator yang menopang hidup Al-Waleed.

"Seseorang bertanya kepadaku, mengapa tidak mencabut perangkat (medis) dari putramu? Aku menjawab jika itu adalah kehendak Tuhan baginya untuk mati dalam kecelakaan itu, maka putra saya akan berada di makamnya (saat ini)," kata Ayah Al-Waleed, Khaled bin Talal, yang dikutip dari English Alaraby, dikutip TribunJatim.com dari TribunnewsBogor.com

Berita viral lainnya

Berita Terkini