Berita Jatim

Kisah Tragis Pasutri Asal Lampung yang Dibunuh Mbah Slamet, Pamit Nanti Pulang Diantar Macan Putih

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Mbah Slamet dukun pengganda uang, dan jenaza para korbannya

Rani lantas mengungkapkan pertemuan terakhirnya menjelang keberangkatan orangtunya kala itu.

"Saat itu, ayah pamit hendak bekerja, karena ayah merupakan bekerja sebagai pemborong," jelasnya.

Saat itu, lanjut Rani, ayahnya mengaku hendak bekerja mengerjakan sebuah proyek pembangunan rumah di Pulau Jawa.

Rani mengatakan, sang ayah akan bekerja di Semarang.

"Tetapi saat itu ayah bilang daerahnya bukan di Semarang tapi di Tulungagung," tambah Rani.

Ketika ditanya kapan akan kembali, orangtua Rani saat itu hanya menjawab, sebentar lagi.

"Terakhir ayah itu nelpon gak ke angkat pukul 17.30 pada 8 September 2021, sebelum lost kontak dan setelah ditelepon balik sudah tidak aktif," bebernya.

Rani juga sempat mencoba menghubungi sang ibu, namun hasilnya sama, tidak bisa dihubungi juga.

Daftar Korban Mbah Slamet

Hingga saat ini, total ada 12 jasad korban pembunuhan oleh Mbah Slamet yang ditemukan terkubur.

Dua jasad terakhir ditemukan pada penggalian yang dilakukan hari Selasa (4/4/2023).

Sebelumnya, Senin (3/4/2023), petugas menemukan 10 jasad terkubur di kebun Desa Balun, Kecamatan Wanayasa.

Mengutip TribunJateng.com, Polda Jawa Tengah sampai saat ini masih mengidentifikasi jasad para korban.

Sementara itu, empat jasad telah berhasil diidentifikasi, sedangkan sisanya masih didalami.

Adapun empat jasad yang telah teridentifikasi yakni Mulyadi asal Palembang Sumatra Selatan dan Paryanto asal Sukabumi, Jawa Barat.

Halaman
1234

Berita Terkini