Berita Nganjuk

Lanjutkan Program Bedah Rumah, Pemkab Nganjuk Berharap Lima Tahun ke Depan Tidak Ada RTLH

Penulis: Achmad Amru Muiz
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Realisasi program bantuan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) tahun 2023 diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Perkim Nganjuk, Agus Frihannedy kepada warga penerima, Kamis (6/4/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Nganjuk menggali sumber anggaran untuk pembiayaan program pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH).

Hal itu dilakukan setelah alokasi dari APBD untuk pembangunan RTLH terbatas.

Kepala Dinas Perkim Kabupaten Nganjuk, Agus Frihannedy mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam rangka meningkatkan kualitas hunian demi kesejahteraan masyarakat.

"Bantuan yang kami serahkan sebesar Rp 17,5 juta yang langsung masuk ke rekening penerima bantuan pembangunan RTLH di Bank Jatim," kata Agus Frihannedy, Kamis (6/4/2023).

Dalam tahap pertama program RTLH tahun 2023, menurut Agus, penerima bantuan terdiri dari empat desa dari tiga kecamatan. Di antaranya Desa Nglinggo dari Kecamatan Gondang. Kemudian Desa Ngrami dan Desa Kedungsuko dari Kecamatan Sukomoro. Serta Desa Jatirejo dari Kecamatan Rejoso.

"Total penerima bantuan yang diserahkan sebanyak 34 penerima. Sedangkan total keseluruhan di Kabupaten Nganjuk sebanyak 249 yang terbagi merata ke beberapa desa di sembilan kecamatan," ucap Agus Frihannedy.  

Lebih lanjut diungkapkan Agus Frihannedy, untuk kriteria penerima bantuan pembangunan RTLH atas peran serta kepala desa setempat untuk mengusulkan ke Dinas Perkim Kabupaten Nganjuk.

Bantuan yang diberikan diutamakan untuk yang rumahnya sudah rusak berat, sedangkan untuk rumah yang rusak ringan tidak diberi bantuan, karena kriteria yang rusak berat masih banyak.

"Kami berharap dengan program bantuan RTLH ini dalam lima tahun ke depan, semua masyarakat Nganjuk memiliki rumah layak huni," tutur Agus Frihannedy.

Baca juga: Pemkab Malang Cegah Stunting Lewat Program Bedah Rumah, DPKPCK Usulkan 5 Ribu Unit

Berita Terkini