Kilas Balik

Kemarahan Besar Soekarno saat di Gedung Putih, Amerika Ketar-ketir hingga Ingin Gulingkan Pemerintah

Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Soekarno pernah marah saat berada di Gedung Putih

TRIBUNJATIM.COM- Soekarno pernah marah besar di Gedung Putih.

Hal itu sampai membuat Amerika Serikat merasa ketar-ketir.

Apakah yang jadi penyebabnya?

Soekarno adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia.

Ia adalah proklamator kemerdekaan dan presiden pertama Republik Indonesia.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai sosok yang berani dan tegas dalam menentang penjajahan dan imperialisme.

Salah satu bukti keberanian Soekarno adalah ketika ia pernah marah-marah di Gedung Putih, yang merupakan kantor kepresidenan Amerika Serikat (AS).

Kejadian ini terjadi pada tahun 1960, saat Soekarno diundang oleh Presiden AS saat itu, Dwight Eisenhower.

Baca juga: Perkataan Pengawal soal Sorot Mata Kartosoewiryo Saat Dihukum Mati Bikin Soekarno Langsung Berdoa

Latar belakang kemarahan Soekarno

Pada tahun 1950-an, dunia sedang dilanda Perang Dingin antara AS dan Uni Soviet.

Indonesia, sebagai negara baru merdeka, berusaha untuk menjaga netralitasnya dan tidak terlibat dalam blok-blok politik yang saling bersaing.

Indonesia, sebagai negara baru merdeka, berusaha untuk menjaga netralitasnya dan tidak terlibat dalam blok-blok politik yang saling bersaing.

Namun, AS menganggap Indonesia sebagai negara penting yang bisa memperkuat posisinya.

Oleh karena itu, AS berusaha untuk memengaruhi pemikiran Soekarno agar lebih bersimpati kepada AS daripada Uni Soviet.

Untuk itu, AS mengundang Soekarno ke Washington DC pada tahun 1956 dengan harapan bisa membujuknya untuk bekerja sama dengan AS.

Halaman
12

Berita Terkini