Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika
TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kementerian Agama Arsyad Hidayat meminta petugas haji Media Center Haji (MCH) menyampaikan informasi sekecil apapun tentang haji.
“Informasi sekecil apapun seputar haji itu akan bermanfaat untuk keluarga jamaah yang ada di Indonesia,” kata Arsyad Hidayat, Minggu (9/4/2023) malam.
Dia menyebut, keberadaan MCH sangat penting dalam memberikan informasi haji. Ia berharap media yang tergabung dalam MCH iku mensukseskan haji tahun ini.
“Mari sukseskan haji tahun ini yang mengusung tema haji ramah lansia. Kuota jamaah haji lansia cukup besar, yakni sepertiga dari kuota jamaah reguler,” urainya.
Baca juga: Kuota Calon Jemaah Haji Asal Tuban Terungkap, Berikut Rincian untuk Reguler dan Lansia
Jamaah reguler itu kuotanya 203 ribu. “Saya berharap teman - teman yang mewakili medianya ini bisa ikut membackup betul program haji ramah lansia,” terangnya.
Arsyad menerangkan, jumlah MCH tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang hanya 39 orang. Sekarang, MCH yang diberangkatkan ada 60 orang.
“Teman - teman MCH akan meliput haji selama 40 hari. Pesan saya, tolong 40 hari yang ada bisa digunakan sebaik - baiknya,” tambah dia.
Artinya, lanjut dia, kesempatan itu bisa dimanfaatkan teman - teman MCH untuk memproduksi berita yang sifatnya informatif, utamanya mendukung tema besar haji tahun ini.
Baca juga: Kisah Petani Nabung Dana Haji Sejak 1980, Akhirnya Berangkat Tahun ini, CJH Tertua di Gresik
“Saya akan lebih senang jika teman - teman bisa mencari informasi dan memberitakan hal - hal yang sifatnya berbagi tips untuk jamaah,” ungkapnya.
Misalnya, kata Arsyad, membuat konten yang berisikan tentang cara pergi ke Masjidil Haram, atau tips tidak tersesat, naik bis sholawat dan lain sebagainya.
“Kalau memang kontennya menarik, saya bisa buat buku kumpulan tips dan trik. Nanti akan saya gunakan sebagai bahan untuk manasik haji,” papar dia.
Menurutnya, berita yang berisikan berbagi tips itu menjadi salah satu sodaqoh jariyah bapak ibu semua. Sebab, berita itu membantu jamaah untuk menjadi jamaah yang mabrur.
“Teman - teman MCH harus melihat prespektif itu. Bukan hanya mentransfer informasi dari Mekkah ke Indonesia, tapi bisa memberi manfaat besar bagi jamaah,” sambungnya.
Sekali lagi, kata dia, prespektif itu memang harus dijadikan pedoman. Sebab, menjadi pelayan untuk 221 ribu jamaah itu bukan urusan yang mudah.