TRIBUNJATIM.COM - Banyak orang beranggapan bahwa sushi adalah makanan sehat yang baik dikonsumsi saat sedang diet untuk menurunkan berat badan.
Tapi, apakah sushi benar-benar bisa menjadi makanan penurun berat badan?
Memang, tak sedikit anggapan atau bahkan mereka yang sedang diet, memasukkan sushi dalam menu diet sehari-hari. Ini karena, sushi terbuat dari paduan ikan segar dan sayur-sayuran.
Tapi, sajian sushi di zaman sekarang ini tak sesederhana dahulu.
Penggunaan mayones melimpah hingga sushi yang digoreng, bukankah justru akan menambah kalori dalam menu makanan yang kamu anggap sehat itu?
Azhar Ali Sayed, pelatih kesehatan holistik mengatakan kepada HealthShots, bahwa sushi sejatinya dipenuhi oleh nasi; dan bukan ikan mentah.
Ikan mentah seperti salmon atau tuna hanyalah 'lauk' atau biasa disebut topping saja. Bahan makanan ini bersifat pelengkap.
Sehingga menurutnya, kamu perlu memilih-milih lagi varian sushi mana yang akan dimasukkan dalam daftar menu diet harian.
Menurutnya, kamu perlu menghindari sushi dengan mayones, krim keju, atau yang digoreng.
Tambahan-tambahan ini juga akan menambah jumlah kalori dalam makananmu.
Pilihan sushi yang aman untuk menjaga berat badan
Namun, kamu tak perlu bingung karena Sayed telah merekomendasikan beberapa pilihan sushi yang bisa kamu santap saat dalam program diet di bulan Ramadan 2023.
Ya, nigiri sushi. Pilihan sushi sederhana, tak banyak topping, dan biasanya hanya menggunakan satu bahan pelengkap saja.
Seperti sushi dengan salmon, tamago (telur), tuna, udang, atau bahkan dengan topping hingga isian mentimun saja.
Pilihan sushi seperti ini mengandung lemak omega-3; yang bermanfaat untuk kesehatan jantung hingga sebagai anti peradangan.
Terlebih ikan merupakan bahan makanan dengan kandungan vitamin D dan B12 yang kaya.
Beberapa jenis sushi seperti maki dan temaki rolls mengandung rumput laut kering yang memiliki banyak nutrisi seperti kalsium, magnesium, fosfor, besi, natrium, yodium, dan masih banyak lagi.
Nah, jadi sebelum terlalu nafsu karena akan makan sushi, pastikan dulu pilihan menu kamu tepat, ya.
Mengapa Sushi Penting untuk Diet?
Berterima kasihlah kepada para peneliti karena mereka selalu bisa menemukan hal baik (dan buruk tentunya) pada makanan atau kebiasaan yang kita lakukan.
Hal itu tak terkecuali pada sushi. Di Amerika, sushi kerap "dituduh" sebagai makanan dengan tingkat merkuri yang tinggi.
The New York Times pernah mengadakan tes laboratorium yang menemukan ada begitu banyak kadar merkuri dalam tuna di 20 restoran dan toko di kawasan Manhattan, New York City. Oleh karena itu, sushi tuna dianggap sebagai jenis sushi yang mengandung kadar merkuri tertinggi.
Ada pula pria di Chicago yang menuntut sebuah sushi bar karena ia mengeluarkan cacing pita sepanjang 2,7 meter setelah memakan salmon mentah.
Namun, kekhawatiran ini masih diperdebatkan. Banyak dugaan bahwa problem tersebut muncul bila ikan yang digunakan pada sushi tidak dimasak.
Adapun sushi dengan ikan yang telah melalui proses masak justru bernilai gizi baik, rendah kalori, dan rendah lemak.
Sushi salmon mengandung vitamin D, dan bahan ketan pada sushi memberikan karbohidrat yang baik untuk tenaga. Makanan Jepang ini juga populer sebagai makanan penurun berat badan.
Elemen yang memberikan manfaat tersebut adalah nori, rumput laut kering yang digunakan untuk membungkus sushi.
Para peneliti Inggris mengatakan bahwa nori berpotensi mengurangi retensi lemak tubuh hingga 75 persen.
Yang lebih menarik dari penemuan tersebut, "Jika kita bisa menambahkan serat alami pada makanan yang umumnya kita makan setiap hari, seperti roti, biskuit, dan yoghurt, hampir 3/4 dari lemak yang terdapat pada makanan tersebut bisa lenyap dari tubuh kita," ujar Dr Iain Brownlee, peneliti dari University of Newscastle.
Namun, Anda perlu sedikit hati-hati dengan snack berupa lembaran nori kering yang biasa kita temukan di supermarket.
Camilan ini biasanya sudah diberi bumbu sehingga rasanya gurih.
Meskipun bentuknya tipis, Anda tak akan sadar sudah menghabiskan sekian kalori.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Berita Jatim dan Ramadan 2023 lainnya.