Berita Surabaya

Niat Padamkan Kebakaran di Kosan Penyimpanan Skincare, Warga Surabaya Ini Terluka, Terdengar Ledakan

Penulis: Luhur Pambudi
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran kosan lantai dua yang dimanfaatkan sebagai produksi skincare di Jalan Dukuh Kaliwaru Gang Boto Putih, Kalirungkut, Rungkut, Surabaya, Selasa (11/4/2023) sore.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satu orang dikabarkan terluka ringan akibat kebakaran kosan lantai dua yang dimanfaatkan sebagai tempat penyimpanan skincare di Jalan Dukuh Kaliwaru Gang Boto Putih, Kalirungkut, Rungkut, Surabaya, Selasa (11/4/2023) sore. 

Korban luka bakar bernama Wahyu Priantono (40) merupakan pemilik rumah yang bagian lantai dua bangunannya disewakan untuk kosan. 

Pria berkaus oblong warna hitam tersebut, mengalami luka lecet pada lengan tangan kanannya, akibat terkena jilatan kobaran api saat berupaya menyelamatkan diri dari kepungan api dari lantai dua rumahnya. 

Luka pada lengan tangan Wahyu, telah mendapatkan penanganan medis oleh Tim Medis PMI Pemkot Surabaya. 

"Tangan saya kena luka bakar. Indikasinya tadi listrik, jatuh saya. Berusaha menyelamatkan diri (terjatuh)," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di lokasi. 

Bangunan yang terbakar hanya lantai dua rumahnya. Bangunan seluas 3 m x 11 m tersebut dimanfaatkan untuk kosan yang selama beberapa tahun ini, telah disewa oleh tiga orang penghuni. 

Ketiga orang penghuni tersebut, ungkap Wahyu, memanfaatkan kosannya untuk berbisnis online shop barang kosmetik dan perlengkapan kecantikan sejenisnya. 

Saat kebakaran melahap bangunan lantai dua tersebut. Seluruh penghuni kosan tersebut, tidak sedang berada di dalam atau kosong tak berpenghuni. 

"Durasi api lebih dari 30 menitan. Sumber api kayaknya korsleting listrik. Soalnya induknya itu ada ada di atasnya meteran," katanya. 

Sebelum terjadi kebakaran. Wahyu mengaku, dirinya sedang berada di dalam rumah untuk beristirahat. 

Tak dinyana-nyana, beberapa orang tetangganya dan sang ibundanya, berteriak histeris dari arah luar rumah, dengan menyebut adanya kobaran api membesar di bagian atap. 

Menyadari ada yang tak beres. Wahyu bergegas menuju ke atas lantai dua rumahnya, melalui tangga utama di dekat teras rumah. 

Ia mencoba memadamkan kobaran api dengan alat dan sumber air seadanya. Namun, upayanya tak dapat menjinakkan amukan api, dan justru malah membuat dirinya terluka. 

Meskipun dengan kondisi terluka. Wahyu tetap berusaha menyelamatkan anggota keluarganya yang berada di dalam lantai dasar rumah. 

Halaman
12

Berita Terkini