TRIBUNJATIM.COM - Viral postingan ayah yang ngamuk perkara THR anak.
Pria itu marah-marah karena anaknya cuma dapat THR Rp 10 ribu.
Postingannya menuai pro dan kontra dari warganet.
Peristiwa ini terjadi di Malaysia.
Seorang ayah marah-marah di Twitter karena THR atau Tunjangan Hari Raya yang diterima anaknya hanya 10 ribu saja.
Dikutip dari Kompas.com pada 11 Mei 2022, akun Twitter Salem The Cat memposting curhatan Ayah tersebut.
Dirinya kesal karena saat Lebaran, anaknya hanya mendapat THR sebesar 3 ringgit (Rp 10.000) dari seorang saudara.
“Saya ajak anak-anak saya ke rumah kerabat saya untuk Raya,
Mereka memberi masing-masing anak saya 3 ringgit untuk duit Raya (THR),” tulis ayah tersebut.
Baca juga: Mbah Legiyem Malah Sial Mau Lebaran, Dapat THR ‘Zonk’ dari Mahasiswa KKN, Disuruh Ganti Baju Lusuh
Dirinya merasa jumlah tersebut cukup kecil untuk THR anaknya.
Menurutnya, jumlah tersebut adalah jumlah THR yang diberikan di tahun 90-an.
Dirinya sendiri memberikan THR yang lebih dari itu untuk anak-anak.
Di tulisan tersebut, dirinya mengatakan memberi THR sekitar 5-10 ringgit (Rp 16.000-33.000 rupiah).
Dirinya pun menuduh kerabat-kerabatnya sebagai orang pelit.
"Kenapa kalian begitu pelit dengan anak-anak?" tanyanya di tulisan tersebut.
Baca juga: Tunggu Surat Edaran, Besaran THR ASN Pemkab Jember 2023 Masih Belum Ditetapkan
Postingannya tersebut menjadi viral di negara Malaysia.
Banyak yang bereaksi negatif dan menuduhnya tidak berterimakasih.
Netizen menyebut jika tidak pantas meminta uang lebih untuk THR karena tak sesuai dengan kutipan Al-Quran.
Banyak netizen yang meminta pria tersebut untuk lebih bersyukur.
Terutama di masa pandemi dimana perekonomian Malaysia ikut kena imbas.
Ada juga yang menulis jika anaknya mendapat lebih sedikit dari jumlah tersebut.
Sebagai orangtua, seharusnya mengajarkan anak untuk bersyukur dan bekerja keras.
Bukan untuk menulis kekecewaan di media sosial yang kemudian bisa menjadi viral.
Nasib Mbah Lagiyem Sial Dapat THR 'Zonk'
Seorang nenek bernama Legiyem (68) di Desa Sarongan , Kecamatan Pesanggaran , Kabupaten Banyuwangi , Jawa Timur, diduga menjadi korban penipuan.
Akibatnya, lansia itu kehilangan sejumlah barang berharga berupa perhiasan emas dan uang tunai.
Kapolsek Pesanggaran , Iptu Lita Kurniawan mengaku sudah menerima laporan terkait penipuan yang dialami nenek Legiyem.
"Kita sudah menerima laporan," kata Lita dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com , Senin (10/4/2023).
Baca juga: DAFTAR Nominal THR PNS 2023 dan Pensiunan yang Cair Hari ini, Swasta Segera Nyusul, Cek Tanggalnya
Lita menjelaskan, pelaku penipuan itu pura-pura ingin memberikan bingkisan sembako untuk THR Hari Raya Idul Fitri 2023.
Saat itu, Minggu (9/4/2023) pagi, pelaku datang ke rumah Legiyem dan mengaku sebagai mahasiswa yang sedang menjalani KKN di Desa Sarongan.
Pelaku yang mengaku Mahasiswa KKN itu mengatakan mendapat tugas membagi bingkisan sembako Lebaran dari Presiden Jokowi.
Saat datang ke rumah Legiyem, pelaku membawa sepeda motor Honda PCX berwarna putih dan memakai helm hitam.
Pada kesempatan itu pula, kata Lita, pelaku juga meminta Legiyem untuk mencarikan dua orang warga pra-sejahtera lagi untuk penerima bantuan.
Legiyem pun menyanggupinya.
Baca juga: Ratusan Perusahaan di Kota Blitar Wajib Berikan THR, Disnaker: Paling Lambat H-7 Lebaran Harus Cair
Dua tambahan warga penerima bingkisan itu adalah Mbah Kamiso dan Mbah Alip .
Ternyata saat mau menjelaskan bingkisan yang akan diberi, pelaku memberikan syarat yang menjadi modus penipuan tersebut.
Pelaku memberi syarat supaya korban melepas perhiasan yang dipakai dan harus menggunakan baju lusuh saat diambil gambar foto diri.
Korban saat itu menyanggupi untuk melepas perhiasan yang dipakai.
Oleh korban, perhiasan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tas dan ditaruh di tempat shalat.
Selanjutnya, korban diajak pelaku ke rumah Mbah Kamiso dengan tujuan untuk menerima bantuan.
Sesampainya di rumah Mbah Kamiso, korban diminta menulis huruf a.b.c hingga sebanyak 20 baris.
Saat sedang korban menulis itulah, pelaku kemudian pergi.
Dalihnya hendak mencari rumah Mbah Alip.
Tak lama setelah itu, Legiyem mulai curiga.
Dia kemudian pulang ke rumah dan mengecek perhiasan berikut uang tunai di dalam tas yang diletakkan di tempat shalat.
Baca juga: Dikira Rp2 Juta Cukup Buat Mudik di Jawa, Wanita Kaget Malah Ludes Rp10 Juta saat Pulang Kampung
Legiyem pun kaget saat mengetahui barang-barang berharganya itu telah raib.
Legiyem akhirnya berteriak meminta tolong kepada tetangganya.
Legiyem diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 20 juta.
Lita mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus dugaan penipuan itu.
Polisi juga sudah mendapatkan laporan terkait ciri-ciri pelaku.
Atas kejadian itu, Lita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap iming-iming dalam bentuk apa pun.
Apalagi mendekati Lebaran.
"Setiap ada orang asing segera hubungi tetangga atau RT setempat. Bersama kita amankan wilayah kita dengan saling mengingatkan. Tiga pilar siap dihubungi kapan saja," tandas Lita.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com