Untuk itu, dianjurkan untuk menghidupkan sepuluh malam terakhir bulan Ramadan seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Dikutip dari Lembaga Fatwa Mesir, Syekh Ali Jum'ah Muhammad mengatakan, banyak ulama memang berbeda pendapat dalam menentukan malam Lailatul Qadar.
Namun, ia berharap agar umat Islam tetap menghidupkan sepuluh malam terakhir Ramadan, bukan terbatas pada malam ganjil.
Hal ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dari Abi Hurairah RA:
"Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang menghidup-hidupkan (dengan beribadah) malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, maka dosanya yang telah berlalu akan diampuni".
Baca juga: BACAAN Doa Sesudah Salat Gerhana Matahari, Fenomena Langit yang Bakal Terjadi 20 April 2023
Masih dari sumber yang sama, Imam Al-Qurtubi dalam tafsirnya telah menunjukkan mengenai ciri-ciri Lailatul Qadar.
Dalam tafsir itu, dijelaskan bahwa salah satu ciri Lailatul Qadar adalah Matahari ketika pagi hari akan terbit dengan warna putih.
Sementara dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW telah menunjukkan beberapa tanda Lailatul Qadar:
"Sesungguhnya di malam Lailatul Qadar, malam akan terang, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada siang harinya, Matahari terbit dengan terang tetapi tidak terlalu memancar."
Tak hanya itu, 'Ubaid bin 'Amir menceritakan pengalamannya ketika berada di laut pada malam 27 Ramadan.
"Saat malam 27 Ramadan, saya sedang berada di tengah laut. Saya kemudian mengambil air laut dan kemudian mendapati air tersebut manis dan lembut," kata 'Ubaid.
Berita seputar Ramadan 2023 lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com