TRIBUNJATIM.COM- Kebahagiaan nenek Jumirah mendadak sirna.
Dirinya sebenarnya mendapatkan uang Rp 4 miliar ganti rugi pembebasan lahan.
Namun, belakangan nenek Jumirah justru resah. Apa penyebabnya?
Seorang lansia di Kabupaten Semarang mengaku resah seusai mendapat uang ganti rugi pembebasan lahan tol Yogyakarta-Bawen.
Penyebabnya, lansia tersebut sering didatangi oleh oknum kepala dusun (kadus) setelah mendapat Rp 4 miliar dari ganti rugi pembebasan lahan.
Peristiwa itu dialami oleh seorang nenek 63 tahun bernama Jumirah.
Melansir TribunJateng via TribunMuria, warga Desa Kandangan, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah ini diketahui mendapat Rp 4 miliar uang ganti pembebasan lahan yang terdampak proyek Tol Yogya-Bawen.
Sejak mendapat uang tersebut, nenek Jumirah mengaku sering didatangi oknum kadus hingga perangkat dusun.
Kedatangan mereka ialah untuk meminta bagian dari uang yang diperoleh nenek Jumirah.
Bukan sedikit, jumlah yang diminta oleh oknum kadus dan perangkatnya itu dikatakan mencapai Rp 1 miliar.
“Yang diminta Rp 1 miliar, katanya itu kepunyaan tim,” kata Jumirah kepada Tribunjateng.com, Selasa (11/4/2023).
Tak hanya oknum kadus, nenek Jumirah mengatakan bahwa dirinya juga kerap didatangi rombongan yang mengaku sebagai tim pembebasan lahan tol Yogya-Bawen.
Baca juga: Cara Warga Tuntut Ganti Rugi Tol, Gelar Bukber dan Selawatan, Akses Jalan Seketika Lumpuh
Berdasarkan informasi yang terhimpun, alasan si oknum karena mereka kelebihan bayar kepada Jumirah.
“Tapi saya kan sebelumnya juga tidak diberi tahu apa-apa, jadi saya tolak,” imbuh dia.
Nenek Jumirah pun mengaku khawatir karena si oknum sempat mengancam bakal membawanya dipenjara jika tak memberikan sejumlah uang yang diminta.