Berita Viral

Pedagang Kelontong Sial Setelah 5 Tahun Mandi Kembang, Uang Rp4,2 M Hasil Keringat Ludes, Salah Kira

Penulis: Ignatia
Editor: Mujib Anwar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedagang toko kelontong yang kena tipu sudah 5 tahun selama ini disuruh mandi kembang.

Mobil yang awalnya dipatok seharga Rp 101 juta ditawar hingga kesepakatan harga di angka Rp 95 juta.

MA memerintahkan untuk membayar uang tersebut ke rekening bank BNI. 

"Setelah saya bayar, MA tidak langsung membalas, padahal awalnya fast respon, tak lama Kemudian nomor saya diblok, habis itu kami mulai panik," ujarnya. 

Sedangkan pemilik mobil RR, kondisinya sama masih menunggu transferan uang dari MA. 

RR kukuh tidak mau menyerahkan mobilnya selama uang dari MA belum ditransfer.

"Istri dan anaknya keluar dari hotel mereka pada nangis, kami semakin menjadi panik," ucap Ervina.

Pihak korban setelah merasa tertipu akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polda Jateng dengan membawa RR.

Di kantor polisi, RR akhirnya mengaku bukan adik kandung dari MA tapi hanya sebatas kenal biasa.

MA mengaku kepada RR adalah karyawan dari FIF Finance.

Ia pun berdalih transaksi jual beli tidak secara langsung melalui dirinya tapi lewat MA karena akad jual-beli tersebut dibangun oleh MA.

Sama halnya dengan korban Ervina, RR melaporkan MA ke Polda Jateng.

"Namun, RR mau mengganti uang ke kami akibat kejadian itu sebesar Rp 15 juta, total kerugian yang kami alami menjadi Rp 80 juta," kata Ervina.

Baca juga: Wanita di Malang Apes Jelang Lebaran, Dijanjikan Kerja via Aplikasi Ternyata Amsyong, Tugas Khusus

Ia berharap, terduga pelaku MA bisa segera ditangkap supaya tidak ada korban lainnya.

Kendati sudah berusaha ikhlas, ia ingin pelaku lekas tertangkap untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

"Mobil itu akan kami gunakan untuk mudik dan jemput adik di pondok pesantren," tuturnya.

Sementara itu, tribun Jateng masih berupaya mengkonfirmasi kasus tersebut ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng.

Berita viral lainnya

Berita Terkini