Sementara itu, Muhammadiyah sebelumnya lebih dulu telah menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat (21/4/2023), berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal. Ketentuan tersebut tertuang di dalam Hasil Hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 23 Desember 2022.
Kendati demikian, Adib meminta agar masyarakat tetap menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar Kemenag.
Sidang isbat 1 Syawal 1444 H dijadwalkan akan berlangsung pada Kamis (20/4/2023) yang bertepatan dengan 29 Ramadan.
Sidang isbat ini nantinya akan diawali dengan pemantuan hilal di sejumlah titik di Indonesia.
Hasil rukyatul hilal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan 1 Syawal atau Idul Fitri 1444 H.
Baca juga: Lebaran 2023 NU dan Muhammadiyah Ada Potensi Beda Hari? Sidang Isbat Idul Fitri Digelar 20 April
Prediksi perbedaan waktu lebaran ini sebelumnya juga pernah disampaikan oleh Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin pada Maret 2023.
Thomas menuturkan, posisi Bulan pada 20 April 2023 berpotensi belum memenuhi kriteria baru MABIMS.
Namun, berdasarkan kriteria wujudul hilal yang digunakan oleh Muhammadiyah, posisi tersebut sudah memenuhi Bulan baru.
Karena belum memenuhi kriteria baru MABIMS, ada kemungkinan Idul Fitri akan jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.
Untuk itu, Thomas menyarankan adanya kesepakatan terkait kriteria dalam penetapan awal bulan Hijriah ini.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com