Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Akhir jabatan empat posisi komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim untuk periode 2018-2023 bakal habis pada pertengahan tahun ini.
Untuk memenuhi kebutuhan kursi yang akan lowong itu, Bawaslu memulai tahapan pendaftaran terbuka pada Senin, (17/4/2023) hingga Rabu (3/5/2023) mendatang.
Rekrutmen komisioner tersebut melibatkan lima orang Tim Seleksi atau Timsel yang telah dibentuk Bawaslu RI sejak 20 Maret 2023 lalu. Timsel ini terdiri dari pakar dan akademisi dari sejumlah perguruan tinggi di Jawa Timur.
Anggota Timsel Calon Anggota Bawaslu Jatim Sasongko Budi Susetyo menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan sosialisasi selama masa pendaftaran berlangsung.
"Kita mencari orang-orang yang komitmen mengabdi untuk menjadi pengawas Pemilu yang berkompeten dan berintegritas," kata Budi saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (16/4/2023).
Baca juga: Bawaslu Jatim Minta Jajaran Maksimalkan Langkah Pencegahan Pelanggaran
Dari sejumlah ketentuan persyaratan, salah satunya adalah calon tidak boleh merupakan anggota partai politik atau sekurang-kurangnya lima tahun telah mengundurkan diri dari parpol pada saat mendaftar.
Lalu, bersedia mengundurkan diri dari jabatan politik, jabatan di pemerintahan, dan/atau badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah apabila terpilih menjadi anggota Bawaslu Provinsi.
Selanjutnya, bersedia mengundurkan diri dari kepengurusan organisasi kemasyarakatan yang berbadan hukum maupun tidak berbadan hukum apabila telah terpilih menjadi anggota Bawaslu Provinsi.
Total ada 18 persyaratan untuk menjadi calon anggota atau komisioner Bawaslu untuk periode lima tahun mendatang. Persyaratan lengkap diunggah di laman resmi Bawaslu Jatim.
Budi menjelaskan, dalam proses seleksi itu pihaknya memastikan bakal mematuhi segala ketentuan yang berlaku.
"Kami Timsel akan berusaha tetap independen, obyektif dan profesional," tukasnya.
Dari ujung proses seleksi nanti, Timsel akan mengusulkan 8 orang kepada Bawaslu untuk dilakukan tahapan akhir sebelum dipilih untuk kebutuhan empat kursi. "Kami harapkan akhir Juli sudah ada pelantikan yang terpilih," ucapnya.
Disisi lain, antusias pendaftar perempuan juga sangat diharapkan. Sebab, ini berkaca pada proses seleksi sebelumnya secara nasional keterwakilan perempuan di Bawaslu terbilang minim. "Tentu kami juga berharap perempuan bisa berpartisipasi," jelasnya