Berikut adalah bacaan doa buka puasa yang mengutip dari buku Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki karya K. H. Sulaeman bin Muhammad Bahri (2009: 40).
Dzahabazhzhamaa’u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatil ajru insyaa allaahu ta’aalaa.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi pertolongan kepadaku hingga aku dapat berpuasa dan memberikan rizki hingga aku dapat berbuka.”
Pengertian Imsak dan Cara Perhitungannya
Dikutip dari Jurnal Elfalaky UIN Alauddin Makassar, secara bahasa, kata 'imsak' artinya 'menahan' atau 'menjaga'.
Kata ini lebih merujuk pada waktu untuk menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa mulai menjelang terbitnya fajar (subuh).
Terkait waktu imsak ini, Allah SWT telah dalam Q.S Al-Baqarah ayat 187;
وَكُلُوْا وَاشْرَبُوْا حَتّٰى يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْاَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْاَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِۖ ثُمَّ اَتِمُّوا الصِّيَامَ اِلَى الَّيْلِۚ
Artinya: "Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam..."
Waktu masuknya imsak yang ditentukan biasanya berjarak 10-15 menit menjelang waktu salat subuh. Kendati demikian, perlu dipahami bahwa waktu imsak ini bukanlah sebuah kewajiban atau ketetapan yang harus dilakukan.
Penetapan waktu masuknya imsak dimaksudkan sebagai anjuran atau peringatan kepada mereka yang ingin menjalankan puasa. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun tidak menyebutkan secara pasti kapan dan berapa lama waktu imsak tersebut.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda;
Dari Anas dari Zaid bin, ia berkata: Kami sahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian kami melakukan salat (subuh). Saya bertanya; Berapa lama ukuran antara sahur dan salat subuh? Nabi bersabda seukuran membaca lima puluh ayat al-Quran. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Tata Cara Menjalankan Puasa Ramadan
Dalam menjalankan ibadah puasa, penting untuk memahami tata cara pelaksanaan puasa yang benar.
Hal ini untuk menyempurnakan amalan puasa yang dilakukan:
1. Niat Puasa Ramadan
Niat puasa Ramadan adalah salah satu syarat sah puasa. Niat ini dapat dilafalkan pada malam hari hingga waktu sahur dan menjelang subuh.
Berikut bacaan niat puasa Ramadan yang benar:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah Ta'ala"
2. Disunahkan Makan Sahur
Rasulullah SAW sangat menganjurkan untuk makan sahur walau hanya segelas air putih. Hal ini karena di dalam waktu sahur itu terdapat banyak keberkahan.
3. Waktu Berpuasa
Waktu pelaksanaan puasa adalah sejak terbit fajar (Subuh) hingga terbenamnya matahari (Maghrib). Selama waktu tersebut seseorang wajib menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan intim dan lan-lain.
4. Menjaga Diri dan Memperbanyak Amalan
Puasa tak cuma menahan diri dari makan dan minum. Akan tetapi juga sebaiknya menjaga diri dari dosa-dosa kecil dan memperbanyak amalan sunnah seperti berdoa, berdzikir, tadarrus Al-Quran dan lain sebagainya.
5. Menyegerakan Berbuka
Setelah masuk waktu Maghrib, dianjurkan bagi seseorang yang berpuasa untuk menyegerakan berbuka dan tidak menunda-nundanya. Adapun bacaan doa berbuka puasa yang umum adalah sebagai berikut:
اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَبِكَ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ. ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شاءَ اللهُ. يا وَاسِعَ الفَضْلِ اِغْفِرْ لِي الحَمْدُ لِلهِ الَّذِي هَدَانِي فَصُمْتُ، وَرَزَقَنِي فَأَفْطَرْتُ.
Artinya: "Tuhanku, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Sebab dan kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah. Dan insya Allah pahala sudah tetap."
Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com
Berita Jatim dan Ramadan 2023 lainnya.