Lebaran 2023

LINK Live Sidang Isbat 1 Syawal 1444 H, Tanggal Lebaran 2023 Berbeda? Wapres Ma'ruf Amin: Legowo

Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wapres Ma'ruf Amin buka suara mengenai prediksi Lebaran 2023 berpotensi dilaksanakan pada hari yang berbeda antara pemerintah dengan Muhammadiyah. Wapres Ma'ruf Amin saat ditemui di Hotel JW Marriott, Jalan Embong Malang, Surabaya, Kamis (24/1/2019).

Peneliti Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang memprediksi Lebaran 2023 bakal berbeda.

“Untuk perkiraan Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 Hijriah diperkirakan akan jatuh pada hari Sabtu Pon, 22 April 2023,” jelasnya.

Baca juga: Happy Eid Mubarak! 50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2023 Bahasa Inggris, Cocok Jadi Caption di Sosmed

Hal ini karena sudut ketinggian bulan yang diukur di atas ufuk masih kurang dari 3 derajat atau lebih tepatnya untuk ketinggian hilal di Indonesia itu bervariasi antara 1,3 hingga 2,5 derajat di atas ufuk.

Untuk elongasinya masih antara 2,25-3,75 derajat sehingga belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS).

“Sehingga hilal pada 20 April pada petang besok itu agak sulit diamati bahkan menggunakan alat bantu seperti teleskop,” ujarnya dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com.

Wakil Presiden RI Prof Dr KH Ma’ruf Amin saat berada di International Halal and Thayyib Conference 2019 Toward a Halal and Thayyib World: Strategies For New Halal Landscape di gedung Samantha Krida UB. (SURYAMALANG.com/Bella)

Hari Raya Idul Fitri 2023 berpotensi dilaksanakan pada hari yang berbeda antara pemerintah dengan Muhammadiyah, Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin meminta masyarakat untuk saling toleransi.

“Maka yang ditempuh adalah adanya sikap bisa toleransi antara dua kelompok ini untuk masing-masing ya lebaran dengan masing masing keyakinannya, dengan hitungannya,” katanya.

“Jadi bahasa Jawanya legowo lah,” jelasnya menambahkan di Masjid Agung Baiturrahman, Limboto, Kel. Kayubulan, Kabupaten Gorontalo, pada Jumat (14/4/2023).

Perbedaan tersebut, kata Ma'ruf, sudah terjadi bertahun-tahun, namun masyarakat tetap rukun.

Konflik yang terjadi di tengah masyarakat akibat perbedaan ini, menurut Ma'ruf, hanya terjadi sedikit saja.

“Itu sudah kita lakukan bertahun-tahun, dulu memang ada konflik sedikit. Tentang metode ini ribut, tapi belakangan tidak,” ujarnya.

“Karena kita terus bersosialisasi juga sih sekarang rukun-rukun saja," lanjut Ma'ruf dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribunnews.com.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan TribunnewsBogor.com 

Berita tentang Lebaran 2023 lainnya

Berita Terkini