Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma
TRIBUNJATIM.COM, PROBOLINGGO - Sebanyak delapan penumpang kereta api kedapatan berkelakuan nakal selama masa angkutan Lebaran 2023.
Mereka tidak memiliki tiket sesuai relasi perjalanannya.
Walhasil, petugas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember mengambil tindakan tegas dengan menurunkan secara paksa kedelapan orang itu di sejumlah stasiun, yang tentu bukan tujuan mereka.
Plt Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Azhar Zaki Assjari mengatakan, para penumpang nakal tersebut melancarkan modus membeli tiket tidak sesuai dengan relasi.
Lalu di atas kereta, mereka berpura-pura membeli makanan di gerbong kantin atau mondar-mandir agar lolos dari pemeriksaan petugas kondektur.
"Modus membeli tiket tidak sesuai relasi ini contohnya ada penumpang dari Stasiun Ketapang Banyuwangi mau ke Stasiun Probolinggo. Karena tiket untuk relasi tersebut sudah habis terjual, mereka membeli tiket relasi yang lebih pendek, yakni tujuan Stasiun Jember. Tetapi setibanya di Stasiun Jember mereka tidak turun dan melanjutkan perjalanam sampai Stasiun Probolinggo," katanya, Minggu (30/4/2023).
Azhar Zaki Assjari menjelaskan, modus seperti itu sebetulnya mudah terbongkar oleh petugas.
Sebab, kondektuk dibekali dengan aplikasi Check Seat Passenger.
Dengan aplikasi tersebut, petugas dapat mengetahui identitas penumpang, tempat duduk, dan relasi tiket yang dibeli.
"Sehingga bila ada penumpang yang tidak sesuai relasi, pasti dapat diketahui oleh petugas," jelasnya.
Baca juga: Puncak Arus Balik Kereta Api di Wilayah Daop 7 Madiun Terjadi Mulai 25 April hingga 3 Mei
Dia menyebut, para penumpang nakal itu, tujuh di antaranya kedapatan saat naik KA Probowangi.
Sedangkan satu penumpang sisanya naik KA Sritanjung.
Kedua kereta api tersebut memang memiliki okupansi cukup tinggi selama angkutan Lebaran pada 14-30 April 2023.
Berdasar data, untuk Kereta Api Probowangi relasi Stasiun Ketapang-Stasiun Surabaya Gubeng, rata-rata penumpang per hari mencapai 1.026.