Sisanya, sebesar Rp 15,9 juta diperkirakan memenuhi syarat untuk diganti uang layak edar atau baru.
"Kami sudah cek sisa uang yang rusak dan itu diperkirakan memenuhi syarat untuk diganti uang yang layak edar. Kami sudah minta keluarga Bu Rustini membawa uang tersebut ke kantor kami pada Kamis (11/5/2023) untuk kami ganti yang baru. Sementara uang yang rusak akan kami musnahkan," katanya.
Dengan melihat kejadian itu, pihaknya menyampaikan kepada keluarga Rustini ke depannya apabila menyimpan uang untuk disimpan ke bank.
Baca juga: Wanita Menyesal Percaya Uang Rp 15 Juta Jadi Rp 1 M, Ternyata Dikibuli Ibu-ibu yang Ngaku Kerasukan
Karena, apabila menyimpan di rumah bisa resiko dimakan oleh rayap.
Tapi kalau di perbankan, ada tempat penyimpanan uang yang layak dan sudah anti rayap.
"Kalau menyimpan uang di rumah, bisa terjadi hal-hal yang seperti ini, ini dapat kita lihat dimakan rayap sebagian, tapi masih bisa kita kenali ciri-ciri keasliannya dan masih memenuhi peraturan penggantian uang rusak lebih dari 2/3."
"Bahkan saat kita tes dengan alat, tercatat di sini pecahan uang Rp 100 ribu untuk fisik uang 83,5 persen. Artinya, dapat keterangan diberi penggantian," katanya.
Pihaknya menambahkan, jika menukarkan uang rusak bisa melalui website pintar di www.pintar.bi.id.
Dari sistem itu bisa diketahui jadwal penukaran di BI hari apa, jam berapa, termasuk syarat-syaratnya.
Sehingga, saat akan melakukan penukaran bisa disiapkan syarat-syaratnya dari rumah.
"Alhamdulillah, kejadian serupa baru pertama kali ini di wilayah BI cabang Tegal," tambahnya.
Baca juga: Sosok Grace Tahir Diperiksa KPK Terkait TPPU Rafael, Anak Konglomerat Pendiri Mayapada, Harta Rp37 T
Uang diganti
Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Tegal mengganti uang rusak milik Rustini, warga Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (11/5/2023).
Rustini datang ke KPw BI Tegal didampingi anaknya sekitar pukul 07.00 WIB.
Dia membawa uang rusak pecahan Rp 100.000 sejumlah Rp 16,5 juta dari uang tabungan Rp 40 juta.