Hukum Doa Pakai Bahasa Indonesia di Sujud Terakhir Sholat, Ustadz Abdul Somad Beri Penjelasan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi hukum doa berbahasa Indonesia di sujud terakhir sholat.

شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ، فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ

Celakalah seorang hamba yang bertemu dengan bulan Ramadhan, lalu dia berpisah dengannya dalam keadaan tidak diampuni.

Setelah Rasulullah mengaminkan doa pertama, Jibril berdoa:

شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا فَلَمْ يُدْخِلاَهُ الْجَنَّةَ

Celakalah seorang hamba yang berkesempatan hidup bersama kedua orang tuanya, tapi keduanya tidak membuat ia masuk surga.

Baca juga: Bacaan Doa dan Amalan Cepat Mendapat Anak, Simak Doa Beberapa Nabi di Alquran

Rasulullah telah menjelaskan dalam banyak riwayat tentang keutamaan bershalawat kepada beliau.

Pada doa ketiga, Jibril berdoa:

شَقِيَ عَبْدٌ ذُكِرْتَ عِنْدَهُ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ

Celakalah seorang hamba yang disebutkan namamu di dekatnya, tetapi ia tidak bershalawat kepadamu (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 644).

Setelah mendengar ini, Rasulullah menjawab, “Aamiin.”

Kemudian para sahabat Nabi SAW berdoa, dan Nabi Muhammad SAW mengaamiinkan.

Berita Jatim terkini lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkini