Setelah dua minggu berkenalan, AN dan ABK bertemu untuk pertama kalinya pada Kamis (18/5/2023).
Awalnya, AN menjemput ABK di rumahnya di Kota Semarang dan membawa korban ke indekos di Kecamatan Banyumanik.
Diberitakan Kompas.id, sesampainya di indekos tersebut, AN dan ABK meminum miras yang telah dibeli oleh tersangka.
Baca juga: Kakak Telanjur Bunuh Adik karena Lihat Darah di Celana, Menyesal Tahu Fakta Sebenarnya, Dikira Nakal
Namun, ABK mengalami mual.
AN kemudian membelikan susu untuk korban supaya mualnya mereda.
ABK yang sudah meminum susu ternyata masih mengalami mual dan diminta oleh AN untuk meminum air kelapa.
Beberapa saat setelahnya, ABK mengalami kejang-kejang dan dilarikan ke RS Elisabeth, Kota Semarang.
Irwan juga menuturkan bahwa AN melakukan hubungan seksual dengan ABK setelah korban meminum miras.
Irwan menjelaskan, AN membawa ABK ke RS dengan bantuan sejumlah tetangga indekos.
Baca juga: Hasil Tes Kejiwaan Ayah Kandung Bunuh Bocah 9 Tahun di Gresik, Polisi Beber Motif Pelaku Bunuh Anak
"Tersangka sempat menghubungi keluarga korban dan memberi tahu bahwa korban berada di rumah sakit. Setelah itu, tersangka kembali ke indekos," katanya.
ABK kemudian mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis malam dan dimakamkan di Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Sabtu (20/5/2023) siang.
Irwan mengungapkan, dokter yang menangani ABK menaruh curiga dengan korban yang mengalami kejang-kejang ketika tiba di RS dan meninggal dunia beberapa saat setelahnya.
Menurut dokter, kondisi seperti itu biasanya dialami oleh orang yang keracunan.
Dugaan ini kemudian disampaikan ke polisi.
Jenazah ABK selanjutnya diautopsi pada Jumat (19/5/2023) atas persetujuan pihak keluarga.
Baca juga: Tragedi Anak di Sumsel Bunuh Ayah Perkara Telur Ayam, Kesaksian Tetangga Kuak Kondisi Mental Pelaku