Oleh karena itu, Donna dan Vanner mempertimbangkan IVF dan melakukannya pertama kali pada tahun 2007 menggunakan sel telur Donna dan sperma Vanner.
Pembuahan pertama gagal tapi kemudian keberuntungan datang kepada pasangan itu.
Pada Agustus 2008, putra kedua mereka lahir dengan sehat, bernama Tim.
Baca juga: Mertua Heran Menantu Hamil Padahal Baru Nikah, Istri Gagal Dapat Rp1,8 M Usai Tes DNA, Suami Bohong
Bagi pasangan tersebut, kehadiran Tim seperti sebuah keajaiban.
Namun, Donna dan Vanner juga agak skeptis dan bingung ketika melihat penampilan Tim sangat berbeda dengan saudara laki-lakinya.
Beberapa tahun terakhir, tes DNA di rumah telah menjadi populer di Amerika.
Donna dan Vanner juga ingin mencobanya untuk mempelajari nenek moyang mereka.
Enam minggu kemudian, mereka menerima hasil dan itu mengubah hidup mereka selamanya.
Baca juga: Ayah Serakah Mau Rebut Rumah Eks Istri, Ngotot Ajak Anak Tes DNA, Hasil Keluar Malah Kepalang Malu
Hasil tes menunjukkan bahwa kedua anak tersebut adalah anak kandung Donna.
Namun, hanya putra sulung yang merupakan putra kandungĀ Vanner.
Putra bungsu, Tim, justru tidak memiliki hubungan darah dengan Vanner.
Pasangan itu mengira ada kesalahan, tetapi ternyata tidak.
Mereka dengan cepat menemukan masalahnya ada pada IVF.
Sulit bagi Donna dan Vanner untuk mengetahui bahwa Tim tidak memiliki hubungan darah dengan sang ayah ketika mereka membesarkannya selama 12 tahun.
Gara-gara hal ini, Donna bahkan mengalami depresi dan tidak dapat melanjutkan pekerjaannya sebagai guru.