Berita Sidoarjo

10 Pelajar Pengeroyok Remaja di Sepande Sidoarjo Ditangkap, Ungkap Bermula dari Saling Tantang

Penulis: M Taufik
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi menunjukkan sejumlah senjata tajam yang disita dari tangan para pelaku pengeroyokan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Desa Sepande, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (24/5/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sedikitnya ada 10 remaja yang ditangkap polisi terkait kasus pengeroyokan di Desa Sepande, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur, yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Mayoritas pelaku pengeroyokan itu berstatus pelajar.

Dari tangan para pelaku pengeroyokan, petugas menyita sejumlah senjata tajam (sajam).

Ada sejumlah celurit dengan berbagai ukuran, pedang, stik golf, balok kayu, dan beberapa barang bukti lain yang dipakai untuk menganiaya korban hingga meninggal dunia.

“Ada 10 orang pelaku yang sudah diamankan petugas. Semuanya masih berstatus anak di bawah umur. Masih pelajar,” kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Rabu (24/5/2023).

Namun polisi juga mengaku masih melakukan pengembangan dan pendalaman terkait peristiwa itu.

Karena diduga kuat, masih ada pelaku lain dalam peristiwa ini.

Polisi masih memburu pelaku-pelaku lain dan kelompok yang terlibat dalam kasus pengeroyokan tersebut.

Data yang berhasil dihimpun, para remaja pelaku pengeroyokan itu diamankan dari berbagai wilayah yang berbeda.

Dari kawasan Sidoarjo pusat, ada tujuh yang ditangkap, antara lain AM (17), MPA (17), DM (15), PMS (15), MFM (17), RAI (17), dan KRP (16).

Baca juga: Viral Pengeroyokan Kelompok Pemuda pada Pemotor di Tuban, Dipicu Nyaris Tabrakan di Traffic Light

Tiga pelaku lain diamankan di kawasan Kecamatan Candi. Ada MAP (16), ASR (15), dan RYE (16).

10 remaja itu semuanya pelajar, ada yang masih duduk di bangku SMP dan ada yang sudah SMA.

Mereka tergabung dalam satu kelompok.

Persitiwa pengeroyokan itu bermula dari saling tantang antar kelompok pelaku dengan kelompok korban melalui media sosial.

Halaman
123

Berita Terkini