Sementara ini, Kepala Dinas PRKP dan Cipta Karya Jember, Rahman mengatakan, saat ini masih tahap peninjauan ulang hasil pemilihan penyedia.
"Saat ini masih tahapan review hasil pemilihan penyedia. Mulai pelaksanaan masih menunggu proses sampai dengan penyedia yang berkontrak," katanya melalui pesan singkat WhatsApp.
Sementara itu, Andi, PKL yang biasa mangkal di Alun-alun Jember mengaku pendapatannya menurun, setelah pindah lokasi dagang.
Baca juga: PKL di Alun-alun dan Pasar Comboran Malang Ditertibkan, Bakal Ditindak Tegas Jika Abaikan Teguran
"Menurun drastis, biasanya itu kalau di alun-alun bisa dapat pembeli 20 orang semalam. Setelah pindah, cuma dapat 7 paling banyak," kata pedagang lukisan gambar dari kardus itu.
Hal tersebut, kata dia, karena lokasi jualannya sudah tidak strategis seperti saat di alun-alun. Karena arena bermain terpecah.
"Karena tujuan pengunjung permainan jadi satu. Dan sejak dipindah ini, permainan kan berpencar. Sehingga konsentrasi pengunjung terbelah," paparnya.