Di sisi lain, seorang warga yang enggan disebutkan namanya juga menyebut banyak ditutupi oleh keluarga Viky.
Ia juga mempertanyakan soal pengakuan Viky yang pernah menjadi tukang parkir demi membantu perekonomian keluarga.
"Kemarin dia juga bilang parkir. Kalau parkir dia parkir di mana? dekat rumahnya ada minimarket tapi dia tidak ada markir di situ," katanya lewat sambungan telepon dengan TribunJakarta.com, Jumat (26/05/2023).
Ia juga mengatakan bahwa keluarga Viky cukup tertutup di lingkungan tempat tinggalnya.
Bahkan, Viky juga tak bergaul dengan anak-anak sebaya di lingkungannya.
"Keluarganya ini tertutup, dan Viky ini tidak bergaul dengan anak-anak remaja di lingkungan," tuturnya.
Ia pun merasa banyak yang ditutupi oleh keluarga Viky.
"Di medsos juga keluarganya diminta tunjukan tagihan bank tapi tidak bisa nunjukin tidak punya bukti. Jadi banyak yang ditutupin lah," pungkasnya.
Baca juga: Sisi Lain Siswa SMA yang Jalan Kaki 16 Km ke Sekolah, Cari Uang Sendiri dengan 3 Cara, Ayah Menangis
Viky juga mengaku tak punya ponsel hingga membuatnya kesusahan ketika sistem pembelajaran sekolah berubah menjadi daring di era pandemi covid-19.
Bahkan hal itu membuat Viky ketinggalan pelajaran dan tidak naik kelas.
Hal itu diungkapkan Viky ketika menjadi bintang tamu di Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
Namun warga itu juga mengaku pernah melihat keluarga Viky memiliki ponsel.
"Kemarin di TV alasannya tidak punya Hp, cuma warga melihat kesehariannya anak-anaknya pakai Handphone," ucap warga.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com