"Istri saya pernah berkata bahwa dia tidak akan melahirkan lagi karena terlalu sengsara ketika keluarganya memiliki banyak anak, tetapi pada akhirnya dia masih melahirkan dua anak lagi," akunya.
Ia mengatakan, memiliki banyak anak bukan karena tujuan atau kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
"Istri saya biasa mendengarkan petugas kependudukan minum pil KB dan memasang cincin, tetapi badannya tidak fit, dia masih hamil.
Kami juga membahas pencegahan kami sendiri, tetapi entah bagaimana tidak mempan," ungkapnya.
Ketika istrinya hamil, Long tentu saja tak tega menyuruh istrinya menggugurkannya karena itu juga bayinya.
Long pun percaya istilah banyak anak banyak rezeki.
Ia berpikir rezeki akan datang dengan sendirinya jika ia dikaruniai anak yang banyak.
Hingga akhirnya mereka telah memiliki 13 anak.
Kendati demikian, istri Long menyadari bahwa umurnya sudah tak muda lagi.
Baca juga: Curhat Mempelai Pria Bakar Undangan 6 Hari Jelang Nikah, Calon Istri Bawa Pria Temui Camer, ‘Hancur’
Ia pun bertekad menjalani sterilisasi agar tidak melahirkan lagi.
"Kali ini saya bertekad menjalani sterilisasi agar tidak melahirkan lagi.
Sekarang aku sudah tua, melahirkan sudah tidak pantas lagi.
Apalagi kita sudah tidak kuat lagi untuk menggendong anak.
Saya juga berpesan kepada putri pertama untuk tidak memiliki banyak anak, cukup memiliki dua anak seperti yang dipropagandakan oleh pemerintah agar keluarga bahagia dan anak-anak memiliki kehidupan yang utuh," kata istri Long.
Ditanyai apakah ia dapat mengingat semua tahun kelahiran dan nama anak-anaknya, sang ibu menggelengkan kepalanya.
Baca juga: Akhir Nasib Istri Tabrak Suami dan Selingkuhan hingga Terpental di Aspal, Wajah Si Pelakor Ditinju