Berita Viral

FAKTA Firman Siswa SD Pindah SLB karena Dibully, Hasil Tes IQ Diungkap Kakak, Disdikbudpora Ikut Cek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Firman siswa SD pindah SLB karena dibully teman memiliki hasil tes IQ di bawah angka normal. Pihak Disdikbudpora Kabupaten Semarang juga menyebut bahwa Firman adalah siswa inklusi.

"Tapi Firmannya tetap ingin melanjutkan ke sekolah yang sekarang, katanya lebih nyaman," ujar Satria.

Satria Bagus mengungkap tes IQ tersebut bukan inisiatif sekolah, melainkan keluarga Firman.

"Itu tadi test bukan dari SD tapi inisiatif dari keluarga kakaknya soalnya yang mengantar. Tadi sudah ketemu saya," ungkapnya.

Kakak Firman mengatakan, kemampuan Firman di bawah rata-rata teman seumurannya.

"Kakanya Firman juga bercerita tadi kalau masalah psikolog Firman agak di bawah teman-temannya," kata Satria Bagus soal siswa SD pindah ke SLB.

Baca juga: Penampakan Rumah Bocah SD yang Pindah ke SLB karena Dibully, Lantai Masih Tanah, IQ Firman Rendah

Ayah Rela Antar Firman Jalan Kaki 4 Km ke Sekolah

Sebelumnya, seorang siswa SD di Semarang, Jawa Tengah terpaksa harus pindah sekolah ke SLB meski dirinya normal dan sehat seperti anak pada umumnya.

Rupanya siswa SD yang belakangan viral ini memiliki pengalaman memilukan karena mendapatkan perundungan dari teman-teman di sekolah lamanya.

Setiap harinya, siswa SD tersebut ditemani oleh sang ayah saat berangkat dan pulang sekolah dengan jalan kaki.

Padahal, jarak yang harus ditempuhnya 4 Km bolak-balik dari rumah ke SLB.

Dalam video yang diunggah akun instagram @bagussatria727, perekam sempat heran dan menanyakan terkait sekolah siswa tersebut.

Saat diberitahu di SLB, ia sempat heran lantaran siswa tersebut tampak sehat dan dapat berkomunikasi dengan baik.

Sosok bocah SD yang pindah ke SLB karena dibully. (TikTok Satria Bagus)

Hal tersebut menyebabkan Bagus Satria curiga mengapa anak ini harus sekolah di SLB.

"Rasa penasaranku terjawab hari ini guys, karena tiap pagi ada anak SD diantar ayahnya selalu berangkat sekolah. Kebetulan di sekolah (dekat rumah Satria) itu ada sekolah luar biasa, jarang yang lewat, jadi aku tanya," ujar Satria Bagus.

Terkait sang putra yang bersekolah di SLB padahal tergolong normal, ayahnya mengurai cerita pilu.

Halaman
1234

Berita Terkini