Warga sekitar berharap pemerintah segera memperbaiki jalan rusak di Mabusa yang sudah parah.
“Yang sangat menyedihkan bagi kami warga Seko adalah semakin hari jalanan ke Seko semakin rusak akibat tidak diperhatikan lagi oleh pemerintah, roda duapun setengah mati apalagi Roda empat,” jelas Fajar.
Baca juga: Nasib Pembuat Video Remaja Rusak Motor di Magetan, Konten Terlanjur Viral, Sebut Resiko Rilis Karya
Nasib memilukan tukang ojek lainnya juga dialami oleh seseorang di Blitar Jawa Timur.
Aksi kejahatan dengan modus berpura-pura mengojek menimpa Warno (65), tukang ojek yang asal Desa Slorok, Kecamatan Doko, Blitar.
Sepeda motor korban, Honda Supra 125 senilai sekitar Rp 6 juta dibawa kabur penumpangnya ketika korban dimintai tolong untuk mengambilkan topi pelaku yang jatuh saat membonceng korban, Kamis (16/3/2023) siang.
Di saat korban mengambilkan topi, pelaku yang sudah pegang stir sepeda motor korban itu langsung tancap gas.
Sementara, korban yang sedang mengambilkan topi pelaku yang jatuh itu, hanya bisa terdiam sambil berdiri mematung ketika melihat pelaku kabur.
Sebab, korban ditinggal kabur di tempat yang sepi atau jauh dari mana-mana, tepatnya persawahan Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari.
"Ini anggota masih melakukan lidik dan juga sudah ada yang melakukan pengejaran, dengan mengenali ciri-ciri pelaku (yang sudah diceritakan korban)," kata AKP Heru Susanto, Kapolsek Gandusari.
Baca juga: Jambret Uang Emak-emak di Lamongan, Warga Bojonegoro Jadi Bulan-Bulanan Warga, Dikejar sampai 5 Km
Meski korban tak sempat mengenali identitas pelakunya namun banyak orang terutama teman sesama tukang ojek korban melihat wajah pelakunya.
Sebab, kejadian itu bermula dari korban sedang menongkrong di pintu masuk Pasar Wlingi.
Itu merupakan pangkalan ojek yang sudah lama dijadikan tempat para tukang ojek tradisional itu untuk mencari penumpang.
Tepatnya, di bawah tangga depan yang ada di pintu masuk pasar yang menghadap ke jalan raya Malang-Blitar itu.
Saat itu, korban tak sendirian melainkan sedang mangkal bersama teman-temannya, mulai sesama tukang ojek maupun para penjual jajanan.
"Saat menunggu penumpang itu (sekitar pukul 09.00 WIB), ada seorang pria keluar dari pasar dengan seperti sedang mencari ojek sehingga ditawari oleh korban," paparnya.