Akibat dari peristiwa ini, puluhan warga langsung berkerumun hingga berhasil mengamankan AN yang saat itu masih tidak jauh dari lokasi.
Mengetahui aksinya gagal, AN nekat merampas kembali bayinya dari tangan warga hingga mengakibatkan aksi adu mulut hingga kejar kejaran antara AN dan warga.
Kericuhan ini berakhir setelah AN berhasil dievakuasi oleh salah seorang petugas polisi.
"Saya hendak menyelamatkan itu bayi untuk saya bawa ke Polsek, tapi tiba-tiba datang lagi ibunya ambil lagi anaknya. Tapi sekarang sudah diamankan di kantor polisi," kata Daeng Mangung, Kepala Lingkungan Tacciri, yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di lokasi kejadian.
"Kalau info yang saya dapat dari keluarganya (keluarga suami), bahwa ia (AN) depresi karena suaminya merantau ke Morowali, Sulawesi Tengah. AN maunya turut dibawa merantau ke Morowali," kata Iwan Ridwan.
Informasi lengkap dan menarik lainnya diĀ Googlenews TribunJatim.com