Setelah itu pelaku melarikan diri ke Jambi dengan menggunakan bus.
Budi menambahkan, pelaku dan korban merupakan pasangan suami istri yang menikah pada akhir 2020 lalu. S
Baca juga: Gelagat Suami Bunuh Istri di Surabaya Gegara TikTok, Anak Sudah Curiga Sikap Diam Ayah: Tidak Pernah
Sebelum penemuan jasad terbungkus plastik, warga sempat mendengar keributan di rumah kontrakan.
Tita Nurmala, tetangga korban mengatakan, korban dan suaminya sempat terlibat cekcok pada Senin (5/6/2023).
"Ya pada waktu saya mendengar hari Senin jam 07.00 WIB, saya setelah pulang dari rumah Pak RW," kata Tita, Kamis (8/6/2023).
"Pas saya dengar suara dalam bahasa Sunda 'ayah abdi hampura, abdi hampura (ayah saya minta maaf, ayah saya minta maaf). Allahuakbar, Astaghfirullah," ujar Tita menirukan ucapan yang ia dengar dari rumah kontrakan korban.
Awalnya, Tita mengaku sempat ingin mengetuk pintu rumah korban. Namun, urung dia lakukan karena tak ingin mencampuri masalah rumah tangga orang lain.
"Pas saya mau ketuk (pintu), ah takut ikut campur terus saya pulang lagi. Tidak ada (suara lain), kalau minta tolong pasti saya ketuk karena saya mendekat ke pintunya," bebernya.
Baca juga: Brutal Suami Bunuh Istri Lalu Tidur dengan Mayat, Siasat Gila ke Polisi: Kena Covid-19, Ogah Dekat
Sebelumnya, kasus suami bunuh istri juga terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat.
Z (48), pria asal Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, ditangkap setelah membunuh istri pertamanya.
Dalam kasus tersebut, Z memerintahkan ipar serta keponakannya untuk menghabisi nyawa korban dengan bayaran Rp 2,5 juta.
Polisi telah menangkap Z dan pelaku S (26) pada Sabtu (29/4/2023), di Kabupaten Bone, di dua tempat yang berbeda.
Sementara pelaku Tomi Andi masuk dalam pengejaran.
Kapolres Mamuju Tengah, AKBP Amri Yudhy menjelaskan, pelaku membunuh sang istri karena menganggap korban menguasai harta mereka.
"Motifnya ini terkait masalah harta, bahwa korban cenderung ingin menguasai hartanya mereka," ungkap Amri, Selasa (2/5/2023).