Pada hari Arafah limpahan maghfiroh Allah Ta'ala kepada hamba-hamba-Nya akan mengalir sebagai bentuk keagungan-Nya.
Dalam riwayat dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
,مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ“
Artinya:
"Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka kepada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?" (HR Muslim nomor 1348)
3. Menebar kebaikan
Beramal salih, termasuk bersedekah. Ini bisa dikerjakan kaum Muslimin yang tidak beribadah haji.
Tujuannya untuk mendapatkan perhatian Allah Subhanahu wa ta'ala sekaligus ridha-Nya.
Tentu sebenarnya menebar kebaikan dilakukan setiap hari tidak hanya di hari Arafah saja.
Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِى مَلاَئِكَتَهُ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ بِأَهْلِ عَرَفَةَ فَيَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِى أَتَوْنِى شُعْثاً غُبْراً“
Artinya:
"Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat-Nya pada sore Arafah dengan orang-orang di Arafah, dan berkata: 'Lihatlah keadaan hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu'." (HR Ahmad)
4. Puasa Arafah
Bagi yang sedang tidak berhaji, jangan berkecil hati, karena dapat menjalankan puasa sunah tersebut agar mendapatkan keutamaannya, yakni diampuni segala dosa-dosa.