TRIBUNJATIM.COM - Inilah arti kata Lord, julukan yang bikin Luhut Binsar Panjaitan tersengat.
Kata lord nampaknya sudah tidak asing lagi bagi pengguna media sosial seperti Twitter, Instagram, dan TikTok.
Pasalnya, kata ini kerap digunakan sebagai sapaan yang merujuk pada seseorang dengan kehebatan tertentu.
Dalam kamus bahasa Inggris, lord artinya tuan.
Sedangkan dalam Oxford Dictionary, lord ditujukan kepada seseorang yang berasal dari kelas sosial tinggi (bangsawan).
Sebagai contoh, gelar Lord disematkan oleh netizen kepada finalis Master Chef Indonesia, Suhadi Jamaan atau yang akrab Adi.
Gelar ini diberikan kepadanya karena ia dinilai hebat dalam membuat sajian kuliner nusantara.
Di sisi lain, lord juga diartikan sebagai dewa.
Dalam penggunaannya, netizen kerap menambahkan “Ya” di depan kata lord. Sehingga, ungkapannya menjadi “Ya Lord” yang artinya “Ya Dewa”.
Selain lord, ada pula sapaan gaul lain yang biasa digunakan warganet di media sosial.
Apa sajakah itu?
Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.
Penggunaan kata lord masif di kalangan masyarakat, kata ini disematkan pada nama seseorang, salah satunya Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.
Dalam sidang kasus pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Anzhar dan Fatia Maulidiyanti, Luhut mengaku tidak suka ketika dirinya dipanggil lord dalam sebuah tayangan podcast di akun YouTube milik Haris.
"Saya disebut lord dan penjahat, itu menurut saya merupakan kata-kata yang sangat menyakitkan," ucapnya, dilansir dari Kompas.com, Kamis (8/6/2023).
Kasus pencemaran nama baik ini bermula ketika Haris dan Fatia berbincang dalam podcast di kanal YouTube berjudul "Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-OPS Militer Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!! NgeHAMtam".
Dalam video percakapan tersebut, keduanya menyebut Luhut "bermain" dalam bisnis tambang di Intan Jaya, Papua.
Lantas, apa makna kata lord, julukan yang bikin Luhut tersengat alias merasa tidak enak?