Padahal, kata dia, sapinya disebut sudah masuk kriteria dalam rekomendasi yang diterima sebelumnya.
Minta Pertanggungjawaban
Diberitakan TribunJateng.com, Sukasno meminta kepada pihak terkait yang mengambil sampel beberapa waktu lalu agar bertanggung jawab terhadap kondisi sapinya.
"Setelah ambil sampel, ekornya sama sekali tidak bisa untuk bergerak ke kanan ataupun kiri."
"Ngangkat juga tidak bisa," ujarnya, Selasa.
Adapun Jokowi direncanakan membagikan 10 sapi kurban di wilayah Jawa Tengah pada Hari Raya Idul Adha 2023.
Dari 10 sapi tersebut, 9 dialokasikan untuk wilayah Kota Surakarta dan 1 untuk Kabupaten Blora.
Kepala Balai Inseminasi Buatan Ungaran Jateng, Agus Sucipto, menjelaskan di Kabupaten Karanganyar ada 2 sapi yang diusulkan untuk menjadi hewan kurban Jokowi.
Dua sapi tersebut masing-masing milik Sukasno dan Suparno peternak asal Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu.
"Milik Kasno, informasi yang kami terima dari Setpres tidak lolos karena untuk Solo Raya kami cari berat sekira 1 ton," jelasnya, Selasa.
Agus mengatakan, pihaknya akan membantu Sukasno untuk mencarikan pembeli sapi tersebut.
Selain itu, dinas terkait juga akan menindaklanjuti keluhan dari Sukasno terkait kondisi sapinya setelah dilakukan pengambilan sampel untuk uji laboratorium.
Sukasno Pelihara Sapinya sejak 2018
Di sisi lain, Sukasno mengaku sudah dimintai NPWP, KTP, hingga nomor rekening terkait rencana pembelian sapinya.
Bahkan, sapi miliknya sudah dinyatakan lolos dalam tes kesehatan dan kategori berat di atas 700 kilogram.