Biasanya, kenaikan harga maksimal terjadi mendekati Idul Adha, yakni menyentuh Rp 2 juta.
Berdasar data, harga limosin di pasaran minggu lalu telah mencapai Rp 32 juta.
Sementara harga normal sapi limosin Rp 31 juta per ekor.
"Sedangkan untuk sapi jenis di bawah limosin sekarang Rp 21 juta, sebelumnya Rp 20 juta perekor," sebutnya.
Suryanto menjelaskan, saat ini, total populasi sapi di Kota Probolinggo berjumlah 5.680 ekor.
"Jumlah itu cukup untuk memenuhi permintaan saat Hari Raya Idul Adha," jelasnya.
Di sisi lain, dia mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mengantisipasi penyebaran PMK dan LSD menjelang Hari Raya Idul Adha.
Upaya itu dilakukan dengan melakukan pendataan penjual hewan kurban.
Pendataan dilakukan agar memudahkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban, baik sapi maupun kambing.
Selain itu juga memberikan vaksinasi dan vitamin secara bertahap.
"Penjual hewan kurban kami data. Hal ini guna memastikan bila hewan kurban yang dijual sehat, tidak terjangkit LSD, PMK, maupun penyakit lain," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com