Sejauh ini, kata Agus, polisi masih mendalami keterangan E.
"Informasi dia disuruh oleh seseorang, sedang kami dalami ini siapa, apakah pacar atau orang lain," kata Agus.
Dia menambahkan, keterangan E masih berubah-ubah.
"Pada saat diperiksa keterangannya masih berubah-ubah," tutur Agus.
"Yang bersangkutan dalam posisi syok, karena viral dan diketahui banyak warga sekitar," ungkapnya.
Sementara itu Ketua RT 1/RW 4 Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Saryono, menceritakan riwayat lahan kosong tersebut dulunya pernah berdiri sebuah gubuk.
Dulu gubuk tersebut dulu dihuni oleh dua orang, yaitu seorang ayah dan anak perempuannya.
"Tanah kosong dari dulu, sebelumnya ada gubuk biasa yang ditinggali."
"Pada saat itu gubuknya ditinggali oleh bapak dan anak perempuan," jelasnya kepada Tribun Banyumas, Kamis (22/6/2023).
Ketua RT mengatakan, tidak ada rasa curiga dengan aktifitas keluarga tersebut.
"Mereka tinggal berdua saja, dan tertutup. Tapi mereka warga asli Purwokerto. Tapi suami sudah tidak tinggal bareng lagi dengan istrinya," ungkapnya.
"Mereka lalu pindah sejak awal tahun 2023, tapi pindahnya masih di satu kelurahan," terangnya.
Ia mengatakan, keduanya antara bapak dan anak tersebut menempati gubuk atas seizin pemilik tanah.
"Dia itu dapat izin tinggal sama si pemilik tanah situ. Warga dan Ketua RT tidak menaruh curiga akan aktivitasnya," ungkapnya.
Sedangkan menurut pengakuan warga setempat, yaitu T (35), ia mengatakan kalau E dikenal pribadi yang terbuka dan sering ikut kumpulan.