"Sering bantu-bantu masak, kadang main-main sama anak-anak kecil di sini, pernah main sama anak saya juga."
"Orangnya bergaul, belanja biasa, pulang kayak biasa saja," ungkapnya.
Perilaku E berubah setelah adanya penemuan kerangka bayi dan langsung tidak dapat ditemui.
Warga di Kelurahan Tanjung sudah tidak bisa menutupi fakta apabila E pernah melahirkan, 12 tahun silam.
"Itu hasil hubungan sama bapak kandungnya, 12 tahun lalu."
"Makanya sempat diusir sama warga, sehingga Ibu E sempat pindah-pindah kontrakan," jelasnya.
Ia mengatakan, hasil hubungan terlarang antara E dengan bapak kandungnya tersebut lalu diadopsi oleh warga Semarang.
Menurut warga, anak pertama tersebut saat ini sudah kelas 5 SD.
Pihaknya menjelaskan kalau warga melihat dalam waktu yang belum lama ini, E sempat terlihat gemuk.
"Belum terlalu lama, gemuk banget badannya. Terus setelah itu kurus lagi," tutur T.
"Cuma saya juga tidak terlalu yakin itu hamil apa tidak," pungkasnya.