Meski tak pernah bertemu langsung, namun Devi mengatakan, Panji Gumilang merupakan sosok yang sering membantu lingkungan sekitar pada dulu kala.
"Kalau dulu iya, pernah kasih hewan kurban untuk warga kalau Idul Adha. Sekarang semenjak itu sih enggak ya," kata Devi.
Menyoal viral-nya Panji Gumilang yang terseret kasus dugaan penyebaran ajaran menyimpang, Devi mengaku telah mengetahuinya dari berbagai pemberitaan yang sedang ramai.
"Kalau itu saya tahu, dari internet dan berita ya, kan ramai itu," bebernya.
Baca juga: Ramai Pemberitaan Al Zaytun, Keluarga Kuak Masa Lalu Panji Gumilang: Tidak Seperti yang Dibicarakan
Sementara itu adik Panji Gumilang di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Abdul Wahib, buka suara terkait tudingan ajaran sesat yang sedang ramai.
Diketahui Panji Gumilang dilahirkan berada di Desa Sembunganyar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Namun ia malah mendirikan pondok pesantren di Indramayu, Jawa Barat.
"Tanahnya ada di sana (Indramayu), mungkin sunatullah, mungkin beliau mondok di Gontor di sana kan Gantar."
"Lho kalau Jawa kan Gontor, Sunda, Gantar, kan sudah anu (berkaitan)," kata adik Panji Gumilang, Abdul Wahib, saat ditemui di kediamannya, Sabtu (24/6/2023).
Tanah tersebut didapat setelah Panji Gumilang menempuh pendidikan di Jakarta.
Awalnya dia memiliki lahan sedikit, kemudian dikembangkan sehingga bisa seperti sekarang ini.
Abdul Wahib beserta keluarga mengaku sudah sering ke Mahad Al Zaytun.
Bahkan ada warga Desa Sembunganyar yang menempuh ilmu agama di sana.
Menurut Abdul Wahib, Panji Gumilang sejak kecil dikenal sebagai pendidik.
"Syekh (Panji Gumilang) memiliki jiwa pendidik. Bahkan dengan teman sebayanya di Gresik sudah terlihat jiwa pendidik," katanya lagi.