Dibantu warga, penjaga sekolah kemudian memadamkan api tersebut.
Satu jam kemudian, api mulai padam yakni sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat melakukan pemadaman api, warga melihat R yang ada di sekitar sekolah.
Warga pun curiga pada R karena R merupakan warga desa lain.
Baca juga: Terungkap Kondisi Anak Bakar Rumah Orangtua, Ibu Kuak Aksinya Bukan Cuma Sekali, Alasan Sengaja
Secara tak terduga, R mengaku jika dia baru saja membakar sekolah.
Warga lalu membawa R ke Polsek Pringsurat.
Lebih lanjut, R menunjukkan gelagat tak wajar lain ketika ditangkap polisi.
R mengaku menyesal, namun wajah remaja itu tampak tenang.
"Motif dari pelaku adalah, pelaku merasa sakit hati karena sering dibully oleh teman-temannya. Termasuk oleh guru siswa ini merasa kurang diperhatikan. Artinya ini adalah subjektif, subjektif pada perasaan si siswa," ungkap Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi, seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribunnews.com
Baca juga: Kronologi Pemuda di Pamekasan Bakar Rumahnya Sendiri, Hiraukan Teriakan Minta Tolong Ibu
Selain itu R mencalonkan diri sebagai ketua PMR dan tak terpilih.
Hal ini terjadi karena teman-temannya menganggap R belum kredibel untuk memimpin.
Hingga akhirnya ia sakit hati dan nekat membakar skeolahnya.
"Rasa sakit hati, akumulasi ini maka dia merencakan untuk membakar sekolah," tambah Agus.
Sementara itu, Kepala SMPN 2 Pringsurat, Bejo Pranoto mengatakan jika R adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Pringsurat yang tahun ini akan naik ke kelas VIII.
Dalam keseharian, R diketahui sebagai siswa yang sering mencari-cari perhatian guru.