Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Didik Mashudi
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Ribuan butir telur ayam ras yang diangkut mobil pikap L 300 tumpah di Jl Letjen Suprapto, Kota Kediri, Senin (3/7/2023).
Diduga penyebab tumpahnya ribuan butir telur ayam ini karena tali pengikatnya putus. Sehingga muatan telur yang ada di bagian atas terjatuh dan pecah berhamburan di jalan.
Kendaraan pengangkut telur mobil pikap nopol AG 8823 AE melaju dari arah selatan menuju ke utara. Setelah melewati pertigaan di ujung selatan Jl Letjen Suprapto, tiba-tiba muatannya terjatuh.
Tidak ada korban jiwa dari musibah yang mengakibatkan ribuan butir telur pecah dan mengotori jalan. Pemilik telur telah membersihkan sisa-sisa cairan dan cangkang pecahan telur.
Baca juga: Soal Kondom Berserakan di Taman, DLH Bojonegoro Duga Ada yang Sengaja Buang Kontrasepsi
Baca juga: Cerita Pilu Pedagang Soto di Malang, Baru Buka Warung 2 Bulan tapi Dibobol Maling, Gembok Berserakan
Untuk membersihkan jalan dari sisa kotoran telur yang licin dan bau amis, didatangkan satu unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) Kota Kediri untuk menyemprot dan mengepel jalan supaya tidak membahayakan pengendara motor.
Ipda Prasetijo, petugas Polsek Pesantren saat dikonfirmasi wartawan Tribun Mataraman di TKP menjelaskan, mobil pikap melaju dari selatan, sewaktu berbelok masuk Jl Letjen Suprapto muatannya terjatuh.
Meski ada musibah ribuan telur yang terjatuh di jalan tidak sampai mengganggu arus lalulintas.
"Untuk lalu lintas tetap lancar, kami datangkan mobil PMK untuk membersihkan pecahan telur," jelasnya.
Sementara Lurah Burengan Adi Sutrisno menjelaskan, untuk membersihkan pecahan telur dan menghindari licin akibat pecahan telur didatangkan satu unit mobil PMK untuk membersihkan.
"Kami bersihkan untuk mencegah kecelakaan dan menghilangkan kotoran dan bau dari pecahan telur ayam," jelasnya.
Sedangkan penyebab kecelakaan diduga karena human error dan tidak ada korban jiwa.
"Sekitar 30 persen dari muatan telur yang pecah," jelasnya.
Pemilik telur terlihat mensortir ulang telur yang masih utuh dan dikemas kembali pada wadah kemasan telur.
Mobil pikap yang mengalami musibah membawa telur berangkat dari wilayah Srengat, Kabupaten Blitar