Laporan wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Peluang kembalinya uang tabungan milik pengusaha Malang sebesar Rp 1,4 miliar makin kecil.
Itu setelah pihak bank buka suara.
Menurut pihak bank ada beberapa hal yang menyebkan uang tersebut sulit kembali.
Selain membuat pelaporan ke Polda Jatim, korban phising bernama Silvia Yap (52) yang kehilangan uang tabungan dalam rekeningnya sebesar Rp 1,4 miliar, juga membuat pengaduan ke Polres Malang.
Seperti diketahui, perempuan juragan aksesori kendaraan asal Lawang, Kabupaten Malang tersebut kehilangan uangnya, setelah mengklik sebuah tautan aplikasi yang disamarkan dalam bentuk undangan pernikahan pada Rabu (24/5/2023).
Dan sebagai informasi, uang milik korban yang raib tersebut, tersimpan di dalam nomor rekening Bank BRI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Unit Lawang.
Kuasa hukum korban, Hilmy F Ali menjelaskan, pihaknya membuat pengaduan ke Polres Malang pada Rabu (31/5/2023).
Baca juga: UPDATE Kasus Uang Rp 1,4 M Ludes Klik Undangan, Korban Tak Rela Sisa Rp 2 Juta: Kami Proses Terus
"Kami membuat pengaduan ke Polres Malang, terkait dugaan tindak pidana perlindungan konsumen. Untuk pihak yang kami adukan, adalah Bank BRI Lawang," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (7/7/2023).
Dirinya juga mengungkapkan, alasan pihaknya membuat pengaduan ke Polres Malang tersebut.
"Jadi, pihak BRI memberi penjelasan kepada klien kami melalui pesan Whatsapp, yang intinya tidak bisa mengembalikan dana klien kami yang hilang itu. Atas pernyataan itu, klien kami sebagai nasabah dirugikan,"
"Dan klien kami juga merasa, pihak Bank BRI merasa begitu saja lepas tanggung jawab dan tidak mendapat perlindungan," bebernya.
Kini, pihaknya berharap agar pengaduan tersebut segera ditindaklanjuti oleh Polres Malang.
"Dari informasi yang kami dapat, saat ini pengaduan tersebut masih belum ditindaklanjuti. Kami berharap, Polres Malang dapat segera menindaklanjuti aduan kami itu," terangnya.
Menanggapi adanya peristiwa tersebut, pihak Bank BRI pun mengeluarkan pernyataan tertulis.