TRIBUNJATIM.COM - Inilah pengakuan Suarnati Daeng Kanang, jemaah haji asal Makassar yang viral di media sosial karena tenteng emas 180 gram sepulang dari Tanah Suci.
Suanarti Daeng Kanang dipanggal pihak bea cukai karena penampilan glamournya tersebut.
Diketahui, Kepala Bea Cukai Makassar, Sulawesi Selatan, Zaeni Rahman mengaku memanggil Suarnati Daeng Kanang untuk melakukan klarifikasi.
Dikatakan Zaeni, pemanggilan Daeng Kanang itu untuk dimintai klarifikasi.
Pihaknya akan bertanya apakah emas yang dikenakan itu benar dibeli dari Arab Saudi atau berasal dari Tanah Air dan dibawa saat melangsungkan ibadah haji.
"Saya rasa perlu sekali memanggil yang bersangkutan (Daeng Kanang) untuk mengkarifikasi," kata Zaeni, Jumat (7/7/2023), dikutip dari TribunTimur.
"Tentunya tabbayun (klarifikasi) itu lebih bagus daripada tidak (klarifikasi) maka fitnah jadinya. Jadi secepatnya kita akan minta klarifikasi," sambungnya.
Jika ratusan gram emas yang digunakan Daeng Kanang itu benar dibeli dari Tanah Suci, maka pihaknya akan melakukan penghitungan pajak.
Terlebih, jika harga emas itu di atas 500 dollar Amerika Serikat atau Rp 7 juta dan dapat dibuktikan dengan faktur atau invoice.
"Jika nilainya di atas itu (Rp 7.571.775) harusnya sudah dikenakan pajak. Tapi kalau dia bawa emas dari Makassar kemudian dipakai saat pulang ibadah haji, itu kami tidak kenakan (pajak)," tegasnya.
Baca juga: Terkuak Alasan Jemaah Haji Pulang Pakai Emas 180 Gram, Yakin Bisa Sembuhkan Sakit: Kharismanya Beda
Sebelum melakukan pemanggilan, petugas Bea Cukai telah mendatangi kediaman Daeng Kanang.
Namun, saat itu Daeng Kanang pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto.
Meski begitu,soal jadwal pemanggilan Daeng Kanag, Zaeni belum memberikan keterangannya.
Sementara itu, Daeng Kanang mengaku kini suaranya serak pasca pulang dari Tanah Suci beberapa hari lalu.
Meski suaranya serak, namun Daeng Kanang memastikan dalam kondisi sehat.
"Suara hilang, dan serak setelah pulang dari tanah suci," ujarnya, Jumat (7/7/2023), dikutip dari TribunTimur.
"Alhamdulillah sehat, cuman suaraku yang serak," lanjutnya.
Baca juga: Gegara Tenteng Emas 180 Gram, Suarnati Jamaah Haji Kini Dicari Bea Cukai, Nasib Beda: Klarifikasi
Kini Daeng Kanang masih berada di kampung halamannya di Jeneponto untuk melepas rindu dengan orang tuanya.
Selain itu, ia juga menghadiri acara akikah anak dari adiknya.
Rencananya, setelah ia selesai dengan urusannya di kampung halaman, ia akan kembali ke rumahnya pada Senin (8/7/2023).
Baca juga: Diiringi Rintik Hujan, Ratusan Jemaah Haji Asal Ponorogo Sampai di Bumi Reog
Suanarti Daeng Kanang menjadi viral lantaran penampilannya yang terlihat glamor saat tiba di Bandara Sultan Hasanuddin beberapa hari lalu.
Daeng Kanang terlihat diselimuti emas dari kepala hingga menutupi dada.
Tak lupa di pergelangan tangannya juga dipenuhi dengan gelang.
Ia juga terlihat memakai cincin dengan ukuran yang besar.
Menurutnya, hal tersebut adalah upayanya menunaikan nazarnya sebelum berangkat ke Tanag Suci.
Baca juga: Sempat Ada Masalah Teknis, Ratusan Jemaah Haji Kota Blitar Akhirnya Tiba di Kampung Halaman
Dikatakan Daeng Kanang, tak semua emas ia beli dari Tanah Suci.
Sebanyak 80 gram emas ia bawa dari Makassar, selebihnya ia beli dari Makkah.
Meski demikian, penampilan Daeng Kanang yang mencuri perhatian itu membuatnya kini mendapat hujatan dari warganet.
Ia pun mencurahkan isi hatinya terkait hal tersebut.
"Ya Allah, malu-maluku apa kata orang nanti pasti na bilang pamerka kodong (saya merasa malu, karena orang pasti menganggap saya pamer emas). Padahal saya juga tidak nyangka akan seperti ini (viral)," kata Suarnati kepada KOMPAS.com saat dikonfirmasi via WhatsApp (WA), Rabu (5/7/2023) malam.
Baca juga: 6.592 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Tanah Air, Berikut Daftar Kloternya
Padahal, ia mengaku berpenampilan seperti itu, tak lain hanya untuk memenuhi nazarnya ketika pulang dari Tanah Suci.
"Iye kodong (Iya kasian) sebelum daftar (haji) memang sudah bernazar pakaian saya akan seperti ini (nyentrik dan memakai emas), tapi entah kenapa banyak yang hujat, (katanya saya) pamer," ujarnya.
Suarnati merupakan jemaah haji debarkasi Makassar, kelompok terbang (kloter) pertama yang tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar pukul 12.00 Wita bersama 392 rombongan lainnya.
Baca juga: Dua Jemaah Haji Asal Tuban Meninggal di Tanah Suci, Kemenag Ungkap Total Enam Orang Wafat
Kendati demikian, perempuan yang merupakan seorang pengusaha burger ini, mengaku telah memaafkan orang-orang yang menghujatnya di sosmed.
Bahkan ia menganggap, hal ini adalah pengingat buat dirinya untuk menjadi orang yang lebih baik dan lebih sabar menghadapi ujian, usai pulang dari Tanah Suci.
"Semoga saya bisa lebih bersabar lagi dari sebelumnya," tandas dia.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com