Mahasiswa Asing Terseret Ombak di Malang

Pencarian Mahasiswa Asing yang Hilang di Pantai Jembatan Panjang Malang Diperluas Lewat Udara

Penulis: Sylvianita Widyawati
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pihak Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang menyatakan, dua mahasiswa pertukaran asal Swis dan Spanyol hilang di Pantai Panjang Malang, Sabtu (8/7/2023).

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kepala Pengelola Informasi dan Kehumasan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) Malang, dr Holipah menjelaskan, pencarian korban hilang di Pantai Jembatan Panjang, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, diperluas lewat udara.

Saat ini, korban yang ditemukan baru dua orang, yaitu Fendik dan WNA bernama Ana Brieva Ramirez dari Spanyol. Keduanya ditemukan dalam kondisi sehat. 

Sedangkan rekannya, WNA bernama Jana Olivia Soland masih dalam pencarian.

Begitu juga dua WNI yaitu Indra, guide dan Bayu sebagai tour leader.

Peristiwa sejumlah orang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang terjadi pada Sabtu (8/7/2023).

Fendik ditemukan pada Sabtu malam. Sedangkan Ana pada Minggu (9/7/2023) pagi di Pantai Bantol, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

"Kami juga minta bantuan pada TNI AU untuk melakukan pencarian lewat udara, mulai Senin (10/7/2023)," jelas Holipah.

Sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Basarnas dan TNI AU.

Ana kini kondisinya sehat, dan masih mendapatkan pendampingan trauma healing. 

Baca juga: Dua Mahasiswa Pertukaran Hilang, FK UB Malang Kirim Tim Emergency ke Pantai Panjang

"Dari tim kedokteran jiwa kami sudah dilakukan sejak dia datang. Ana dalam kondisi sehat jasmani dan rohani. Dia mengalami luka ringan dan sekarang dilakukan perawatan di RS UB untuk pemulihan," jawab Holipah.

Sejak kejadian itu, rombongan sudah pulang ke rumah masing-masing.

Terkait info kedatangan kedubes ke Malang, Holipah mengaku belum mengetahui karena belum ada koordinasi.

"Kalau Kedubes Spanyol sudah menghubungi kami dan menanyakan kondisi Ana," kata dia.

Pencarian korban lain terus dilakukan hingga hari ini.

Baca juga: Kerahkan Alat Berat, BPBD Lumajang Kubur Bangkai Ikan Hiu Paus di Pantai Selok Anyar

Halaman
12

Berita Terkini