Peristiwa pencurian helm ternyata juga pernah terjadi pada ajang 'Karnaval Nang Tunjungan' Minggu (30/10/2022) malam.
Helm motor bermerek KYT Kyoto kisaran harga Rp400 ribu, milik warga asal Kecamatan Gubeng, Surabaya, yang digantung di atas kaca spion motor itu, amblas digondol maling.
Dongkolnya lagi, insiden pencurian helm itu terjadi saat dirinya memarkirkan motornya itu, di lantai lima sebuah gedung parkir kawasan Jalan Tunjungan, Surabaya.
Berdasarkan rekaman CCTV berdurasi sekitar 46 detik yang diterima TribunJatim.com. Pelaku tampak beraksi seorang diri.
Baca juga: Pemuda di Jakarta Habisi Nyawa Sahabat Sejak Kecil, Pelaku Sempat Kabur, Helm Penyebabnya
Diduga kuat pelaku berjenis kelamin laki-laki. Postur tubuhnya cenderung agak tambun, dan mengenakan setelan pakaian kemeja lengan panjang warna cerah yang digulung pada bagian lengannya.
Kemudian, pelaku tampak mengenakan tas ransel warna hitam, dan mengenakan masker penutup hidung dan mulut.
Dari gerak-geriknya, pelaku begitu tampak tenang saat berjalan melenggang di sela-sela deretan motor yang terparkir di lantai lima tersebut.
Pelaku tampak beberapa kali berhenti di sela-sela motor di area tersebut, untuk menebar pandangan ke sejumlah area parkir sebelum dituju.
Saat telah mendapati sasaran yang tepat. Pelaku berjalan melenggang tetap dengan gayanya yang santai laiknya pengunjung parkir pada umumnya.
Lalu mengambil sebuah helm di atas sebuah motor warna merah yang terparkir di salah satu saf parkiran motor. Dan 'menentengnya' begitu saja menggunakan tangan kanannya, lalu melenggang pergi, menjauh dari motor tempat dirinya beraksi.
Korban Vikky Pudji Utama Putra mengatakan, pelaku beraksi seorang diri dengan gaya santai memanfaatkan kondisi kepadatan pengunjung lain yang memarkirkan motornya di sana.
"Setau saya dia bawa pakai tangan saja itu, ditenteng-tenteng gitu," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Senin (31/10/2022).
Vikky mengaku, dirinya masuk ke dalam gedung tersebut untuk memarkirkan motornya antara pukul 19.38-19.48 WIB.
Dan, ia baru menyadari helmnya raib, saat hendak pulang sekitar pukul 21.30 WIB.
Setelah melaporkan insiden kriminalitas yang dialaminya itu kepada pihak keamanan setempat.